Petisi ini diajukan oleh James  Spears pertama kali pada tahun 2008 saat Britney berusia 25 tahun dan ia tengah bermasalah akibat pernikahannya yang buruk dan masalah ketergantungan terhadap obat-obatan.
Dalam perjalanannya hak conservatorship yang diemban ayahnya dan pengacaranya tersebut dianggap Britney sudah tidak layak lagi untuk diberlakukan lantaran ia sudah bisa berkehidupan normal, Britney sudah dapat bernyanyi seperti biasa dan mampu memutuskan sesuatu atas namanya sendiri.
Selain itu Britney menganggap ayahnya telah mengeksploitasi dirinya dan menyalahgunakan wewenang dalam hal pengelolaan keuangannya.
Untuk itu lah pada Juni 2021, Britney mengajukan petisi pembatalan conservatorship kepada Pengadilan Negeri Los Angeles.
Salah satu yang dikeluhkan Britney, sang ayah sudah mengatur terlalu dalam kehidupan pribadinya.
Salah satunya, kepada pengadilan Britney mengungkapkan bahwa alat kontrasepsi jenis IUD dimasukkan ke dalam rahimnya dan tidak bisa dilepas selama menjalani conservatorship.
"Saya diberitahu tidak diperbolehkan untuk menikah atau punya bayi, ada IUD di dalam saya sekarang, jadi tidak bisa hamil," ujarnya.
"Yang saya inginkan adalah memiliki uang saya sendiri, mengakhiri ini semua, dan memperbolehkan pasangan saya (Sam Ashgari) untuk bisa membawa saya naik mobilnya."
Di tengah upaya hukum yang dilayangkan Britney sang ayah dan pengacaranya berusaha untuk terus melanggengkan conservatorship tersebut padahal kondisi James Spears sendiri sebenarnya tak memungkinkan karena ia sedang dalam keadaaan sakit.
Jadi sebenarnya dalam beberapa tahun belakangan hak conservatorship Britney tersebut secara de facto dijalankan oleh pengacara ayahnya Vivian Thoreen.
Sebelum sidang putusan yang akhirnya memutuskan hak Conservatorship James Spears terhadap Britney dicabut.