Karena jika kita mengacu pada berbagai sudut pandang ilmu politik, Pork Barrel Politic ini bisa berdampak serius, laku politik seperti ini akan membuat pemilih rasional perilakunya tergerus, mereka akan mempertimbangkan pilihannya atas dasar untung rugi dri aspek materi.
Padahal ketika kita memilih seseorang untuk menjadi pemimpin sejatinya yang harus dilihat rekam jejaknya, integritas, kapabilitas dan kebijakan-kebijakan yang diambilnya saat ia bekerja untuk negara.
Kemudian persaingan antar kandidat menjadi tak setara, level at playing field-nya menjadi hilang. Kandidat yang memiliki akses besar terhadap sumber daya negara, menjadi sulit disaingi oleh kandidat lain.
Lantas, bagaimana cara membuat "perlombaan" ini menjadi menarik, berkeadilan, dan jujur? Salah satunya ya aturan dan pengawasannya yang harus lebih diperkuat, serta jangan lupa literasi politik masyarakat harus ditingkatkan.
Dengan demikian, praktik politik gentong babi ini bisa dieliminir seminimal mungkin, meskipun itu bukan perkara mudah. tapi ya paling tidak ancaman dari praktik politik gentong babi lambat laun tergerus apabila ada keaktifan masyarakat untuk mau menolak dan menentangnya.Â
Ini sebuah alur logika yang sederhana, namun sulit untuk diterapkan. Kesadaran politik masyarakat yang sudah baik sudah seharusnya dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan demi terciptanya kehidupan demokrasi yang lebih baik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H