Tetapi perlahan namun pasti Angela Merkel dengan berbagai kebijakannya berhasil mengembalikan kepercayaan rakyat Jerman, isu pengungsi berhasil diatasi.
Ndilalahnya, krisis pandemi Covid-19 kemudian terjadi tapi dengan sigap hal ini bisa diatasi oleh Merkel meskipun sempat terpuruk akibat jumlah yang terinfeksi mencapai jutaan dan yang meninggal pun hingga ratusan ribu.
Tapi secara keseluruhan Merkel dianggap sebagai kepala pemerintahan yang mampu mengendalikan pandemi Covid-19.
Ini lah pekerjaan rumah di penghujung masa jabatannya sebelum pada tahun 2019 lalu ia memutuskan bahwa periode ini merupakan masa terakhirnya sebagai Kanselir, walaupun menurut berbagai jajak pendapat nama Angela Merkel masih sangat populer di mata rakyat Jerman.
Namun demikian, Merkel tetap memutuskan untuk pensiun dari jabatan Kanselir Jerman setelah Pemilu 2021 ini.
Sebenarnya dari segi usia Merkel masih muda untuk level pemimpin dunia, ia saat ini berusia 67 tahun, masih sangat mungkin untuk terus berkiprah di level pimpinan sebuah negara besar seperti Jerman.
Dukungan publik pun masih cukup tinggi, jika ia maju lagi dalam pemilu nasional 2021 ini hampir dapat dipastikan Angela Merkel akan terpilih kembali.
Tapi itu lah Angela Merkel, ia tahu kapan harus berhenti, disaat namanya masih dipuncak ia memilih pensiun dan Angela Merkel akan dikenang sebagai Kanselir Perempuan pertama Jerman, sekaligus Kanselir Jerman yang paling berhasil.
Rakyat Jerman akan kehilangan kepemimpinan Merkel, namun dalam saat bersamaan akan menyambut pemimpin barunya yang diharapkan mampu membawa mereka melewati krisis akibat pandemi Covid-19 dan Jerman terus menjadi negara yang sangat disegani negara-negara di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H