Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemilu Jerman 2021, di Saat Angela Merkel Memutuskan Pensiun

26 September 2021   18:40 Diperbarui: 27 September 2021   10:12 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angela Merkel. Sumber foto: Idntimes.com

Peluang ini ditangkap oleh Angela Merkel dan ia pun berhasil menduduki Ketua Umum CDU. Di tahun yang sama ia kembali menikah dengan seorang Profesor Matematika dari Universitas Humblot  Joachim Sauer yang bertahan hingga kini.

Saat itu pada tahun 2000 krisis melanda CDU yang tengah diguncang isu skandal sumbangan politik gelap, Merkel berhasil membawa CDU selamat dari krisis tersebut.

Hingga akhirnya pada tahun 2005 ia maju menJadi calon Kanselir Jerman dan berhasil memenangkan pemilu tersebut, Angela Merkel sah menjadi Kanselir perempuan pertama Jerman.

Krisis pertama yang harus dilalui Merkel saat memerintah Jerman adalah krisis keuangan yang melanda Eropa pada tahun 2008, terimbas krisis sub prime mortgage di Amerika Serikat yang menyeret Uni Eropa ke dalam krisis keuangan yang cukup dalam.

Jerman merupakan negera perekonomian terbesar di Eropa, untuk itu mereka  berusaha keras menyelamatkan Euro dari terjangan krisis.

Kebijakan keras Merkel hingga dianggap musuh oleh Rakyat Yunani lantaran dianggap membiarkan negara tersebut terjerembab dalam krisis utang yang dalam menjadi salah satu penyelamat Euro.

Selama 6 tahun hingga tahun 2014, akhirnya krisis Euro berhasil dilalui melalui kepemimpinan Merkel.

Kemudian krisis kedua saat perang  saudara di Suriah meletus, gelombang pengungsi melanda Eropa khususnya Jerman. Merkel dengan berani membuka pintu negaranya bagi para pengungsi dari negara Arab tersebut.

Padahal isu radikalisme dan sentimen agama saat itu makin meningkat, akibatnya ia diserang oleh oposisi di dalam negeri dan rakyat Jerman pun merasa kebijakan Merkel akan menjadi bumerang bagi keamanan negerinya

Alhasil dalam Pemilu 2016 suaranya merosot cukup tajam meskipun jabatannya sebagai kanselir masih tetap aman.

Krisis pengungsi dan radikalisme terus berlanjut ditahun 2017 jajak pendapat menunjukan titik nadir 67 persen, rakyat Jerman memilih untuk tak memberi suara bagi Merkel jika pemilu dilaksanakan saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun