Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Britney vs Spears, dan Istilah Hak Konservatori

26 September 2021   11:12 Diperbarui: 26 September 2021   12:56 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buktinya pada tahun yang sama 2008, beberapa saat setelah ia keluar dari rumah sakit, Britney sudah bisa kembali mampu bekerja normal, ia bahkan bisa merilis album bertajuk Circus pada tahun tersebut.

Dan setelah itu kehidupannya relatif normal, album-album rekaman ia terus hasilkan, tur-tur konser ia terus jalani,tetapi anehnya meskipun Britney sudah bisa hidup layaknya manusia normal sang ayah enggan melepaskan hak konservatorinya.

Segala keputusan dalam kehidupan Britney harus atas persetujuan sang ayah, mulai dari bisnis, kesehatan, hak politik, bahkan hingga urusan pernikahan dan asmara sekalipun.

Tanpa persetujuan ayahnya Britney tak bisa bergerak untuk melakukan apapun, ia seperti terpenjara oleh sebuah hukum yang kini ramai digugat itu.

Atas dasar ketidaknyaman itu, Britney  Spears kemudian pada awal 2021 menggugat ke pengadilan untuk mengajukan pembatalkan hak konservatori ayahnya tersebut.

Di sidang  yang berlangsung bulan Juni 2021 tersebut Britney seperti dilansir BBC.Com mengaku trauma dan shock atas konservatori yang ia alami selama 13 tahun terakhir ini.

Britney meminta pada hakim pengadilan Los Angeles untuk mengembalikan kehidupannya . Britney pun kerap dipaksa untuk bekerja diluar keinginannya dan ia juga menekankan bahwa ayahnya sebagai pemegang hak konservatori itu telah menghalangi dia untuk memiliki anak lagi dan menikah.

Sebuah hak hukum dengan konsep yang sebenarnya ditujukan bagi kebaikan ketika diselewengkan efeknya menjadi sungguh destruktif bagi salah satu yang terlibat di dalamnya.

Bagaimana mungkin negara seperti AS yng berpegang pada supremasi hukum, malah seolah membuka jalan bagi "perbudakan legal " seperti yang terjadi pada Britney Spears.

Dukungan terhadap Britney Spears mengalir cukup deras terutama dari para penggemarnya. Melalui media sosial mereka beramai-ramai mengusung tagar #FreeBritney.

Rencananya sidang lanjutan kasus hak konservatori ini akan berlangsung pada Rabu 29 September 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun