Dalam perjalanannya, kemampuan  Charlie bermain drum semakin ciamik, ternyata juga diiringi dengan kemampuannya dalam hal desain grafis yang ternyata mendukung perkembangan Rolling Stones.
Dia membantu membuat cover album Between The Button yang dirilis tahun 1967. Dalam tur konsernya pun kemampuan desain grafis Charlie sangat membantu dalam membangun setting panggung tempat mereka konser.
Dari ide Charlie Watts lah promo tur lagu Brown Sugar dinyanyikan diatas truk yang sedang berjalan di sepanjang jalan Manhattan New York.
Charlie pun dikenal sangat setia pada istrinya Sherly yang ia nikahi tahun 1964, jika anggota grup band lainnya berasyik masyuk dengan para groupiesnya ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama istrinya saat dalam perjalan konser tur.
Meskipun demikian tak selamanya kehidupan Charlie lurus, hidupnya sempat berantakan ketika ia terjebak dalam dunia narkoba dan alkohol pada tahun 1980an, ia menjadi pecandu heroin.
Di saat bersamaan istrinya Sherly pun harus berjuang dengan kecanduan alkohol, sementara putrinya Seraphina menjadi anak yang liar sehingga ia harus di keluarkan dari sekolah yang cukup bergengsi Milfield Public School lantaran menghisap ganja.
Meskipun demikian dibandingkan dengan personil lain super grup ini, kehidupan Charlie relatif paling "alim"
Semua dunia tahu bagaimana "liarnya" kehidupan Mick Jagger atau Keith Richard.
Saat Charlie mulai menua, ia memiliki harta kekayaan cukup banyak, diperkirakan ia memiliki kekayaan sebesar 80 juta Poundsterling atau setara Rp 1,6 triliun.
Ia hidup nyaman bersama istrinya Sherly di sebuah ranch luas di wilayah Devon Inggris sambil mengembangbiakan kuda unggulan untuk pacuan.
Selain itu ia pun mengoleksi berbagai barang antik yang terbuat dari perak dan mengumpulkan pernak -pernik memorabilia perang sipil Amerika.