Sementara AS saat itu berada diurutan 2 dengan raihan 27 medali emas, 34 perak dan 24 perunggu.
Namun saat itu sempat terjadi polemik, ketika sejumlah media besar AS seperti The New York Times, Washington Post, dan NBC bahkan Komite Olimpiade Nasional AS (USOPC) menempatkan AS sebagai pemimpin klasemen perolehan sementara medali Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti dilansir BBC.Com, media arus utama AS menggunakan penghitungan medali alternatif yang kontroversial yakni dengan cara menghitung seluruh jumlah perolehan medali alih-alih menggunakan "standar emas" seperti yang telah ditetapkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Dengan menghitung jumlah seluruh medali yang diperoleh tanpa membedakan derajat emas, perak dan perunggu memang AS unggul atas China, makanya klasemen perolehan medali yang dirilis oleh media-media AS menempatkan AS diperingkat pertama.
Padahal secara jelas IOC menggunakan peraih medali emas terbanyaklah yang berhak menjadi juara umum olimpiade, bukan pemiliki perolehn medali terbanyak.
Artinya negara dengan perolehan hanya 1 medali emas saja peringkatnya sudah dipastikan lebih tinggi dari negara yang meraih 10 medali perak misalnya, meskipun secara kuantitatif  medali yang diperolehnya lebih banyak dibanding negara yang meraih hanya 1 medali emas.
Sontak saja sejumlah media besar di dunia mengkritik keras klaim palsu AS dalam menghitung perolehan medali ini  mereka menyebut AS tengah berilusi dengan caranya itu.
Anehnya menurut BBC.com, menghitung total jumlah seluruh medali seperti yang dilakukan oleh media AS Â saat ini tak muncul saat AS unggul dalam perhitungan emas atau total medali di Olimpiade Rio 2016 lalu.
Mungkin saat itu AS merasa tak percaya diri melihat geliat atlet- atlet dari negara Tirai Bambu yang menyabet banyak emas di awal hingga pertengahan gelaran Olimpiade Tokyo 2020.
Padahal sebenarnya sejak awal hajatan akbar olahraga 4 tahunan ini akan dimulai, prediksi sejumlah pandit olahraga dunia menempatkan AS sebagai calon kuat Juara Umum Olimpiade Tokyo 2020.
Dan faktanya, memang benar di hari terakhir kompetisi, Â akhirnya Amerika Serikat mampu melewati perolehan medali emas China walau sangat tipis.