Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjenjangyang telah di berlakukan di Jawa dan Bali lebih dari satu bulan, membuat sebagian besar masyarakat menjerit.
Bukan lantaran tak setuju sebenarnya, tetapi mereka menjerit lantaran secara ekonomi terhantam sangat keras, bahkan sebagian dari mereka untuk makan saja sulit.
Mulai dari pedagang kaki lima, pemilik toko di mal-mal dan pasar tradisional, pemilik-pemilik kios dari berbagai lini usaha, hingga Dinar Candy seorang selebritis berteriak "ampun kami udah tak  mampu lagi".
Secara simbolik sejumlah pedagang dan para pelaku usaha UMKM mengibarkan bendera putih tanda mereka menyerah dan protes saat PPKM terus diperpanjang, seperti yang terjadi di Kota Bandung dan kawasan Malioboro Jogyakarta.
Nah, berbeda dengan para pelaku usaha tersebut, Selebritis Dinar Candy melakukan protes yang cukup menarik perhatian masyarakat luas.
Ia mempertontonkan sebagian besar bagian tubuhnya kepada masyarakat, sebagai ungkapan frustasi akibat PPKM Berjenjang terus diperpanjang.
Dinar seperti video yang ia unggah lewat akun instagram-nya terlihat hanya menggunakan two pieces bikini berwarna merah jalan mondar-mandir di trotoar di kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan, sambil membawa papan bertuliskan "Saya Stres Karena PPKM Diperpanjang"
Sontak akun instagramnya diserbu netizen, dan seperti biasa warga +62 heboh, mungkin Dinar ingin memberikan "pemandangan" yang bisa membuat imun masyarakat bertambah kuat.
Ya, semakin kita gembira, imun tumbuh semakin tinggu.
Namun, pihak Kepolisian melihat tindakan Dinar Candy ini dengan cara berbeda, Dinar dianggap melakukan pornoaksi, untuk itulah kemudian polisi menangkap Dinar Candy Rabu (04/08/21) malam di kawasan jalan Fatmawati Jakarta Selatan.
Informasi ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya  Kombes Pol Yusri Yunus.
"Diamankan tadi malam," katanya, seperti dilansir Kompas.Com  Kamis (05/08/21).
Pemilik nama asli Dinar Miswari ini setelah ditangkap kemudian ditemani oleh rekan selebritisnya, Nikita Mirzani yang mengungkapkan bahwa kondisi Dinar baik-baik saja setelah dicokok pihak Kepolisian.
Dinar sebelum aksi "bikininya"tersebut, Â seperti dilansir Tribunnews.com pernah mengungkapkan rasa frustasinya setelah Pemerintah memperpanjang PPKM Berjenjang hingga 9 Agustus 2021.
Ia meminta pemerintah lebih fokus menangani pandemi Covid-19 agar semua masyarakat bisa berkegiatan lebih bebas seperti biasa.
"Ya aku mohon, PPKM gimana? Aku mau ada penjelasan kalau ada PPKM terakhir tanggal 9 Agustus 2021. Kalau ada perpanjangan aku ambyar banget bingung mau ngelaakuin apa. Kayaknya beneran pakai bikini di Jalan," ujar Dinar, seperti dilansir Tribunnews.com.
Dan iya memenuhi ancamannya tersebut, ketika pada Rabu (03/08/21), ia mengenakan bikini dihadapan khalayak ramai.
Sebenarnya apa yang dirasakan Dinar terkait PPKM yang terus diperpanjang, namun dalam saat bersamaan kasus positif baru tak juga bisa turun secara signifikan mungkin dirasakan juga oleh sebagian besar masyarakat.
Hanya cara mengungkapkannya saja yang berbeda, Dinar yang memang dikenal kontroversial memilih menggunakan bikini sebagai caranya memprotes.
Hingga titik tertentu ia tak bisa dipersalahkan karena ia mengekspresikan suara kekecewaan pada pemerintah, meskipun memang sangat mungkin ia terjerat masalah pidana karena ia dianggap melanggar Pasal 36 Undang-Undang nomor 44 tahun 2004 Tentang Pornografi, yang bunyinya.
"Setiap orang yang mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan, atau yang bermuatan pornografi lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)."
Nah, apakah niat Dinar Candy ini semata-mata untuk mengekspresikan kekecewaannya atau hanya untuk mencari sensasi itu yang saya kira harus di dalami Polisi sebelum menentukan status Dinar Candy dalam masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H