Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

3 Generasi "The Magnificent Seven" Tonggak Nama Besar Indonesia di Kancah Bulutangkis Dunia

1 Agustus 2021   06:02 Diperbarui: 1 Agustus 2021   06:19 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian di ajang multi event Asian Ganes 1962 mereka menyapu bersih seluruh medali emas cabor bulutangkis.

Mereka bisa disebut sebagai peletak tonggak prestasi hebat Indonesia di cabang olahraga bulutangkis dunia yang dikenal hingga saat ini

Generasi kedua The Magnificent Seven Indonesia muncul pada tahun 1970 untuk meneruskan estafet prestasi gemilang Indonesia di bulutangkis dunia.

Di generasi kedua ini ada nama-nama Rudy Hartono, Liem Swie King, Iie Sumirat  di tunggal putra, sementara ganda putra terdiri dari Tjun-Tjun/ Johan Wahyudi dan Christian Hadinata/Ade Chandra.

Magnificent Seven generasi kedua dilabelkan kepada mereka setelah ketujuh pebulutangkis tersebut secara perkasa mamou merebut gelar Piala Thomas pada tahun 1976 dan 1979.

Secara individu pun mereka luar biasa, merajai berbagai turnamen utama dunia seperti All England, di tunggal putra Rudy Hartono menjuarai All England 7 kali, Liem Swie King, 3 kali merebut gelar All England.

Kemudian di ganda putra Tjun-Tjun/Johan Wahyudi  6 kali menjuarai All England. Ganda putra lain Christian Hadinata/Ade Chandra berhasil merebut juara All England 3 kali.

Di generasi ini pula muncul nama-nama pebulutangkis wanita yang membuat nama Indonesia di dunia lebih berkibar seperti Minarni, Imelda Wiguna, Tati Sumirah.

Di generasi 1990an The Magnificent Seven Generasi ke-3 muncul nama-nama seperti Alan Budi Kusumah, Ardy Bernadus Wiranata, Joko Supriyanto  dan Hermawan Susanto di nomor tunggal putra yang secara bergantian merajai berbagai turnamen dunia.

Bahkan pada Olimpiade 1992 di Barcelona 3 tunggal putra Indonesia menguasai babak semifinal yang akhirnya berhasil menghasilkan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu dari nomor tunggal putra melalui Alan Budi Kusumah, Ardi BW, dan Hermawan Susanto.

Di ganda putra ada nama Eddy Hartono/Rudy Gunawan yang saat itu berhasil meraih medali Perak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun