Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bayar Masyarakat Untuk Diam di Rumah, Jika PPKM Darurat Mau Berhasil

16 Juli 2021   10:19 Diperbarui: 16 Juli 2021   10:49 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan logika ini hampir dapat dipastikan mereka akan memilih keluar rumah saja. 

Kondisi inilah yang menjadi salah satu pamgkal masalah mengapa PPKM Darurat yang diberlakukan pemerintah saat ini tak berhasil, selain kedisplinan masyarakat yang memang kurang.

Target kebijakan PPKM Darurat ini mampu menurunkan mobilitas masyarakat diatas 30 persen, faktanya kisaran penurunan mobilitas masyarakat hanya berkisar 6 persen hingga 21 persen.

Angka 21 persen pun baru tercapai 2 hari belakangan, makanya kemudian PPKM Darurat tak menunjukan hasil yang sesuai harapan, akibatnya target tak tercapai.

Jika kemudian PPKM Darurat harus diperpanjang, agar penularan Covid-19 bisa terkendali, masyarakat pasti akan menjerit, ekonomi mereka akan hancur berantakan.

Kita bisa menyaksikan berbagai konflik dan keluhan ketika petugas yang berniat menegakan PPKM Darurat kepada para pedagang kaki lima dan pemilik warung makan.

Kondisi yang sungguh sangat dilematis, tak membuka warung mereka terancam gak bisa makan, dibuka penyebaran Covid-19 menggila.

Lantas bagaimana menyikapi hal ini?

Pemerintah HARUS MEMBERI BANTUAN SOSIAL, bagi siapapun yang terdampak penanganan dan pengendalian Covid-19.

Saat ini dengan sejumlah alasan terutama masalah data penerima yang perlu divalidasi ulang, berbagai bantuan sosial  yang rencananya diberikan oleh pemerintah menjadi terlambat.

Sesuatu yang sebenarnya tak perlu terjadi, kan bukan kali ini saja bansos diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang berhak menerima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun