Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bayar Masyarakat Untuk Diam di Rumah, Jika PPKM Darurat Mau Berhasil

16 Juli 2021   10:19 Diperbarui: 16 Juli 2021   10:49 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sungguh sangat menyeramkan, virus laknat varian delta ini benar-benar gesit menginfeksi siapapun yang lengah terhadap protokol kesehatan.

Menurut sejumlah ahli kesehatan dan Epidemolog menyebutkan bahwa Postivity rate penyebaran Covid-19 di Indonesia, menyentuh angka 40 persen, tepatnya 41,51 persen.

Bayangkan, itu artinya dari 100 orang Indonesia kemungkinannya 41 orang diantaranya terpapar Covid-19, seram sekali.

Varian delta konon kata para Dokter dan Epidemolog mampu menular dalam hitungan 5 hingga 15 detik saja, artinya berpapasan pun kemungkinan virus itu nenular sangat besar.

Jadi dengan kondisi tersebut,  jika kita keluar rumah kemudian berpapasan dengan orang-orang,  besar kemungkinan ada diantara orang tersebut yang telah terpapar.

Andai kita tak menggunakan masker dan taat aturan protokol kesehatan, hampir dapat dipastikan kita terpapar.

Makanya kita harus pastikan mentaati prokes, jika benar-benar terpaksa harus keluar, please gunakan masker 2 lapis, dan kemudian cuci tangan dengan air mengalir, mandi, dan ganti baju ketika kita kembali ke rumah.

Yang paling penting juga batasi aktivitas dan mobilitas, nah ini yang menjadi hal yang sangat dilematis bagi masyarakat terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal, yang mengais uangnya secara harian.

Dia harus keluar rumah untuk mencari uang, jika tidak tak bisa mencukupi kebutuhan dasar hidup bagi dirinya dan keluarganya.

Suka atau tidak, dilarang atau tidak mereka akan memaksakan diri mereka keluar rumah, pilihannya mati kelaparan atau terpapar Covid-19.

Logika yang ada dalam pikiran mereka adalah, Jika tak keluar hampir dipastikan mereka tak bisa makan, keluar "besar kemungkinan" mereka terpapar Covid-19. Kelaparan sudah pasti, terpapar masih kemungkinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun