Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Antara Sandiaga Uno, Bahlil Lahadalia atau Rosan Roeslani yang Akan Menjadi Bos Kementerian Investasi Bentukan Jokowi?

14 April 2021   07:18 Diperbarui: 14 April 2021   08:43 2345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jokowi - Kompas.com

Secara teknis, pantas atau tidak dirinya menduduki jabatan tersebut, tinggal diukur saja dari kerjanya dalam memimpin BKPM 2 tahun terakhir ini.

Apa ukurannya, ya realisasi investasi di Indonesia dalam 2 tahun terakhir. Meskipun mengukurnya tak bisa secara normal juga  dan menjadi agak berbeda karena dunia memang tengah diguncang pandemi yang dampaknya juga sangat terasa di dunia invetasi langsung atau direct invesment.

Menurut laman resmi BPKM, secara kumulatif, pencapaian realisasi investasi tahun pada 2020 (Januari-Desember) tercatat mencapai Rp826,3 triliun atau 101,1 persen dari target Rp817,2 triliun.

Realisasi investasi PMDN mencapai Rp413,5 triliun atau 50,1 persen , sedangkan PMA sebesar Rp412,8 triliun atau 49,9 persen dari seluruh realisasi investasi yang terjadi.

Apakah angka yang tercatat ini dianggap sebagai sebuah keberhasilan?

Kita serahkan saja pada Presiden Jokowi untuk menilainya, karena sejatinya Jokowi selaku Presiden RI  lah yang bisa mengangkat dan memberhentikan para menterinya.

Meskipun masukan dari masyarakat tentu saja akan menjadi bahan pertimbangan Jokowi untuk mengangkat dan memberhentikan para menterinya.

Kemungkinan besar Bahlil menjadi Meninves ini bisa terjadi dengan catatan BKPM berubah bentuk atau melebur menjadi Kementerian Investasi, jika itu tak terjadi dan BPKM masih eksis, ya Bahlil saya pikir akan tetap berada di pos nya sebagai Kepala BPKM.

Nah, diluar kedua orang yang memang anggota Kabinet Jokowi Jilid-2. Salah satu calon Meninves yang pantas untuk diperhitungkan adalah Ketua Kadin, Rosan Roeslani.

Secara teknis ia cukup mumpuni, jaringan bisnisnya sangat luas. Dan ingat Rosan merupakan sekondan Sandiaga Uno, Erick Thohir,  dan Muhammad Lutfhi, dalam membangun empirium bisnisnya. Ketiga orang tersebut kini  telah ada terlebih dulu di Kabinet Jokowi,

Kemampuan teknis dan jaringan bisnisnya setara lah dengan 3 orang tersebut. Ia pun piawai mengelola organisasi terbukti ia membawa Kadin lebih maju lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun