Belum lagi tekanan dari DPRD DKI, yang kelihatannya tak terlalu "happy" dengan penyelenggaraan formula e ini.
Di luar itu, unsur politik juga akan sangat besar, mengingat Anies Baswedan dianggap sebagai calon potensial dalam pemilihan presiden 2024.
Bisa jadi urusan penyelenggaraan formula e ini yang sangat potensial merugikan negara, menyeret Anies berurusan secara hukum atas tuduhan korupsi, bisa oleh KPK, Kejaksaan Agung bahkan oleh Polisi.
Posisi Anies dalam masalah formula e ini agak berat, karena sepertinya jika pun ia membatalkan penyelenggaraan event tersebut, kemungkinan besar commitment fee yang sudah dibayarkan akan hangus.
Jika itu terjadi kerugian negara menjadi sebuah keniscayaan, artinya hampir dapat dipastikan Anies bakal menjadi pesakitan atas kasus korupsi.
Makanya kemudian pilihannya, Anies bakal mengeluarkan segala daya dan upaya untuk menyelenggarakan formula e. Meskipun potensi kegagalan penyelenggaraan sangat besar.Â
Saya pikir dengan melihat perkembangannya yang tak terlalu kondusif, penyelenggaraan formula e sangat berpotensi menyeret Anies dalam masalah yang bisa jadi membuat karir politiknya terhenti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H