Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Arti Penting Penyangkalan Terorisme Tak Ada Kaitannya dengan Agama, Seperti yang Diucapkan Presiden Jokowi

29 Maret 2021   07:21 Diperbarui: 29 Maret 2021   07:59 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan Islam itu merupakan agama Rahmatan lil Alamin, agama yang memberi rahmat, kebaikan, dan  keteduhan bagi sekalian alam dan mahkluk yang berada di dalamnya.

Jadi seperti halnya agama lain aksi terorisme itu tak bisa dibenarkan oleh agama Islam, jika kemudian aksi mereka mengatasnamakan agama itu lantaran pemahaman mereka dalam beragama itu salah.

Meskipun kita pun tahu ekstremisme itu selalu ada dalam agama apapun, dan biasanya akan tumbuh manakala mereka bagian dari mayoritas.

Namun faktanya, kelompok ekstrimis atau radikalis itu sebenarnya sangat kecil, makanya mereka membutuhkan  tindakan-tindakan "caper" seperti bom bunuh diri yang terjadi di Makasar.

Mengapa ekstrimisme dan radikalisme itu bisa terjadi awalnya karena adanya intoleransi. Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi.

"Intoleransi itu lah yang membentuk radikalisme, kalau sudah terbentuk radikalisme, terbentuklah ekstrimisme, kalau ekstrimisme yang terbentuk kemudian berbentuk terorisme pada tataran terakhir nantinya, ini yang harus kita pahami dulu," ujarnya.

Makanya sikap intoleran itulah yang sedari awal harus dilawan, jika mereka yang toleran kemudian membiarkan saja intoleransi itu terjadi sama saja membuka pintu gerbang terhadap berbagai aksi-aksi terorisme seperti yang terjadi di Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun