Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England karena Aturan Penanganan Covid-19 di Inggris

18 Maret 2021   06:58 Diperbarui: 18 Maret 2021   08:49 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai Senin (15/02/20), mereka yang baru tiba harus menjalani tes virus corona pada hari kedua dan kedelapan masa karantina, yang harus mereka bayar sendiri. Bila hasilnya positif, mereka harus isolasi mandiri untuk 10 hari berikutnya.

Denda sebesar 1.000 Poundsterling atau setara dengan Rp.19 juta dijatuhkan bagi setiap penumpang internasional yang tidak menjalani tes virus corona wajib. Ini akan berlanjut dengan denda 2.000 bagi yang tidak menjalani tes kedua, dan masa karantina bagi pelanggar otomatis diperpanjang hingga 14 hari.

Pihak maskapai pun diganjar denda 2.000 Poundsterling atau sekitar Rp.38 juta per penumpang yang tiba tanpa mengisi formulir secara lengkap dan bukti negatif hasil tes Covid-19.

Sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Pemerintah Inggris, saat ini Tim Bulutangkis Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen All England dan menjalani Isolasi Mandiri selama 10 hari terhitung semenjak kedatangan di Hotel Crowne Plaza Birmingham Inggris.

Namun demikian meskipun dalam kondisi diisolasi, official team Indonesia menyatakan bahwa seluruh pemain Indonesia dalam keadaan sehat dan baik.

Tentu saja hal ini kerugian besar bagi tim bulutangkis Indonesia apalagi mereka saat ini tengah berpacu untuk mendapatkan poin yang bisa mengantarkan mereka ke Olimpiade Tokyo.

Sebelum dipaksa mundur, sejumlah pemain Indonesia telah memastikan tempatnya di babak 16 besar, mereka antara lain, Jonathan Christie,2 pasangan ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Dan ganda putro terkuat Indonesia, pasangan senior/yunior, Greysia Polli/Apriani Rahayu. Beberapa pemain lain telah dijadwalkan untuk bertanding dalam lanjutan All England hari ini.

Tapi apa mau dikata fakta ini harus diterima oleh tim bulutangkis Indonesia, aturan  di Inggris tetap saja aturan, harus ditaati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun