Mulai Senin (15/02/20), mereka yang baru tiba harus menjalani tes virus corona pada hari kedua dan kedelapan masa karantina, yang harus mereka bayar sendiri. Bila hasilnya positif, mereka harus isolasi mandiri untuk 10 hari berikutnya.
Denda sebesar 1.000 Poundsterling atau setara dengan Rp.19 juta dijatuhkan bagi setiap penumpang internasional yang tidak menjalani tes virus corona wajib. Ini akan berlanjut dengan denda 2.000 bagi yang tidak menjalani tes kedua, dan masa karantina bagi pelanggar otomatis diperpanjang hingga 14 hari.
Pihak maskapai pun diganjar denda 2.000 Poundsterling atau sekitar Rp.38 juta per penumpang yang tiba tanpa mengisi formulir secara lengkap dan bukti negatif hasil tes Covid-19.
Sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Pemerintah Inggris, saat ini Tim Bulutangkis Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen All England dan menjalani Isolasi Mandiri selama 10 hari terhitung semenjak kedatangan di Hotel Crowne Plaza Birmingham Inggris.
Namun demikian meskipun dalam kondisi diisolasi, official team Indonesia menyatakan bahwa seluruh pemain Indonesia dalam keadaan sehat dan baik.
Tentu saja hal ini kerugian besar bagi tim bulutangkis Indonesia apalagi mereka saat ini tengah berpacu untuk mendapatkan poin yang bisa mengantarkan mereka ke Olimpiade Tokyo.
Sebelum dipaksa mundur, sejumlah pemain Indonesia telah memastikan tempatnya di babak 16 besar, mereka antara lain, Jonathan Christie,2 pasangan ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Dan ganda putro terkuat Indonesia, pasangan senior/yunior, Greysia Polli/Apriani Rahayu. Beberapa pemain lain telah dijadwalkan untuk bertanding dalam lanjutan All England hari ini.
Tapi apa mau dikata fakta ini harus diterima oleh tim bulutangkis Indonesia, aturan  di Inggris tetap saja aturan, harus ditaati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H