Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asal Muasal Buah Pisang dan Sabab Musabab Bentuknya Melengkung

24 Februari 2021   12:44 Diperbarui: 24 Februari 2021   12:49 7360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar via detik.com

Mungkin jika ada pertanyaan buah apa paling terkenal di dunia, besar kemungkinan jawabannya adalah pisang. Buah yang tak mengenal musim, berharga ekonomis dan relatif bisa dikonsumsi siapapun dari mulai balita hingga tua renta.

Pisang seperti dilansir WIkipedia merupakan tumbuhan Tema raksasa berdaun besar memanjang yang termasuk dalam suku Musaceae. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok menjari yang disebut sisir. Hampir semua jenis pisang ketika matang akan berwarna kuning, meskipun ada beberapa jenis berwarna jingga, merah, hijau, ungu dan hitam.

Pisang menurut beberapa literatur merupakan jenis buah pertama yang berhasil dibudidayakan manusia. Asal muasal buah yang telah ada sejak sepuluh ribuan tahun lalu ada beberapa versi.

Versi pertama, konon katanya buah pisang ini merupakan tanaman asli dari wilayah yang sekarang disebut Asia Tenggara.

Pisang pertama kali ditemukan di wilayah Indonesia, Malaysia, Filipina hingga Papua Nugini.

Kemudian oleh para pedagang dan pengembara tanaman pisang ini disebarluaskan kebelahan dunia lain terutama India dan Afrika. Dalam salah satu manuskrip Buddha mencatatkan ketika orang-orang India yang datang ke Malaysia mencicipi pisang untuk pertama kalinya. Mereka lalu membawa tanaman tersebut ke wilayah asalnya di India untuk dikembangbiakan.

Versi Kedua, menurut Dan Koeppel, Kolumnis The New York Time Magazine dan Popular Science dalam bukunya berjudul "Banana: The Fate of The Fruit That Changed The World" justru buah pisang berasal dari India.

Masyarakat Hindu di India menyebut buah pisang ini dengan sebutan dalam bahasa Sansekerta, Kalphataru yang memiliki arti "pohon kebijaksanaan." Dari India pisang ini kemudian menyebar searah jarum jam menuju Asia Selatan, Asia Tenggara, Pasifik Australia, Afrika, Eropa dan berakhir di benua Amerika.

Versi lain lagi, Pisang ini berasal dan dikembangkan di Portugis. Bangsa ini lah yang pertama membudidayakan pisang. Saat itu pisang bukan merupakan buah yang langsung bisa dikonsumsi seperti saat ini, untuk mengkonsumsinya pisang versi Bangsa Portugis ini harus dimasak terlebih dahulu, dan warnanya pun bukan kuning, tapi merah dan hijau.

Lalu muncul lah pisang kuning yang disebut sebagai buah hasil mutasi, yang bisa langsung dikonsumsi tanpa dimasak dan memiliki rasa yang manis. Orang yang pertama kali menemukan pisang mutan ini adalah Jean Francois Poujot, ia kemudian membudidayakan pisang manis tersebut dan menjadi cikal bakal buah pisang seperti yang kita kenal saat ini.

Selain versi asal muasal pisang yang beragam, pisang pun dikaitkan dengan unsur kepercayaan teologis, menurut Bapak Taksonomi yang sangat kondang yang namanya ada dalam mata pelajaran Biologi semasa kita SMA dulu, Carolus Linneaus "buah Khaldi" yang membuat Adam dan Hawa terusir dari surga itu bukan berbentuk buah Apel seperti diasumsikan ajaran Kristiani yang mengacu pada terjemahan Alkitab dari bahasa Ibrani ke bahasa Latin oleh Hieronimus,melainkan pisang.

Ia sangat percaya bahwa pisang adalah buah surga dan buah yang menjadi sebab Adam dan Hawa terusir dari surga. Nama saintifik untuk pisang manis berwarna kuning, Linnaeus memilihkannya sebagai Musa sapentiumyang berakar dari bahasa Latin yang berarti (bijaksana). Sementara untuk pisang berwarna hijau, Linnaeus memilihkan kata Musa paradisiaca alias pisang dari surga. Kata "Musa" sendiri ia ambil dari mauz, kata Arab untuk buah.

Dalam Kepercayaan Hindu, pisang merupakan reinkarnasi Lakshmi, Dewi Kesuburan, Dewi Kecantikan, dan Dewi Kebijaksanaan. dalam adat India yang beragama Hindu adalah suatu keharusan bagi seorang mempelai pria untuk membawa setandan pisang kepada calon perempuan yang akan dipersuntingnya, sebagai permohonan kepada Lakshmi untuk kesuburan.

Menurut Koeppel, salah satu cara terbaik melihat persebaran pisang di dunia dapat dilihat dari nama lokal yang diberikan untuk buah dari surga ini.

Di wilayah Pasifik, orang-orang Samoa menyebut pisang mei'a. Di Selandia Baru, orang-orang menamainya maika. Di Hawaii nama mai'a dipilih untuk menyebut pisang.

Di Asia Tenggara, memanjang dari Malaysia, Filipina, Indonesia, dan sebagian Papua "pisang" adalah namanya. Tentu, Papua tidak hanya menamai pisang dengan kata "pisang" Sebagian masyarakatnya menyebut pudi dan fud, nama yang memiliki kemiripan bunyi denganhutiuntuk menyebut pisang bagi masyarakat Kepulauan Solomon dan vud, sebutan pisang bagi masyarakat Fiji.

Di Tahiti, pisang disebut sebagaife'i, mirip dengan apa yang diucap masyarakat Hawaii untuk pisang. Jauh ke Afrika, tepatnya di Tanzania, pisang disebut masyarakat sana dengan nama huti.

Menjejak tanah Amerika, tepatnya di wilayah Amerika Selatan, salah satu jenis pisang di sana dinamai rapa nui yang memiliki nama lainnya yakni maika.

Diyakini, pisang sampai ke tanah Amerika melalui tangan pelaut-pelaut Polinesia, dengan Bahia de Caraquez di Ekuador sebagai tempat berlabuhnya.

Meskipun penyebaran pisang itu hampir merata ke setiap belahan dunia kecuali antartika, tetapi jika dilihat biodiversity-nya, India merupakan negara yang memiliki varietas pisang paling beragam di dunia, ada sekitar 670 jenis pisang di sana dengan jenis Thella Chakarakelli merupakan jenis pisang paling populer di India mungkin di Indonesia seperti pisang ambon yang sangat populer.

Di Indonesia sendiri varietas pisang yang paling banyak dibudidayakan kurang lebih ada 20 varietas lantaran memiliki nilai ekonomis yang lebih baik dibandingkan di luar 20 varietas tersebut.

Dari sekian banyak varietas pisang di dunia, hanya satu varietas pisang yang merajai pasar pisang dunia dan ditanam di belahan manapun di dunia, varietas tersebut mudah kita temui di pasar swalayan maupun pasar tradisional Indonesia, pisang itu kita kenal dengan nama Pisang Cavendish.

Nama Cavendish ini berasal dari nama William Spencer Cavendish pemilik kebun pisang tempat varietas ini diciptakan oleh tukang kebun bernama Joseph Paxton, yang dipekerjakan olehnya.

Menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), pada tahun 2019 India merupakan produsen pisang terbesar di dunia dengan produksi 30 juta ton per tahun disusul China dengan 11,6 juta ton per tahun dan Indonesia diurutan ketiga dengan 7,28 juta ton per tahun.

Pisang dikenal dan dikonsumsi sangat besar oleh penduduk dunia lantaran sangat kaya dengan nutrisi, mulai dari gula, vitamin c, vitamin d, fiber, potasium hingga mangan ada di dalamnya, selain itu ada pula asam folat yang sangat berguna bagi ibu hamil.

Selain itu seperti yang saya uraikan diatas pisang itu harganya sangat ekonomis terjangkau seluruh kalangan. Sehingga buah ini dapat dikonsumsi secara masal, untuk itulah makanya kemudian pisang menjadi buah paling populer.

Namun di tengah popularitasnya, saya kok kadang berpikir mengapa buah pisang ini bentuknya kok bengkok tak pernah lurus. Apa sih sebenarnya sabab musababnya?

Usut punya usut melalui sejumlah literatur ternyata bentuk pisang yang bengkok A.ka melengkung itu lantaran pertumbuhan buahnya mengikuti geotropisme negatif yang tidak tumbuh mengikuti arah gravitasi bumi seperti buah lainnya.

Pisang tumbuh melawan arah gravitasi dan tumbuh dengan mencari dan mengikuti arah matahari, makanya ia tidak tumbuh lurus ke bawah tapi melengkung ke atas untuk mencari sinar matahari.

Karena mereka tak akan bisa tumbuh dan berbuah dengan sempurna tanpa matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun