Malam sebelum kematian Jim, Pamela dan Jim menghabiskan waktunya dengan menonton sebuah film klasik berjudul Pursue yang dirilis tahun 1947 dengan bintang Robert Mitchum di sebuah bioskop tak jauh dari apartemennya.
Lalu kemudian mereka kembali ke apartemennya, sebelum beranjak keparaduan mereka menonton beberapa film tentang Jim Morrison hingga akhirnya Pamela terlelap duluan.
Namun kemudian ia terbangun lantaran mendengar suara Jim tersedak dalam tidur, Pamela lantas membangunkan Jim yang ternyata tersedak bukan karena lendir namun darah yang keluar dari mulutnya.
Pamela kemudian berusaha mencoba memanggil petugas medis, tapi upaya itu ditolak Jim lantaran ia merasa sudah membaik, dan lebih memilih menenang diri dengan berendam di bathtub apartemennya, dan Pamela kembali melanjutkan tidurnya.
Paginya sekitar pukul 8 waktu setempat, ketika Pamela bangun ia mendapati Jim masih di dalam bathtub dalam keadaan tidak sadar dengan darah segar keluar dari hidungnya.
Kemudian Pamela memanggil sahabatnya Alan Ronay dan petugas medis, setengah jam kemudian petugas medis datang dan mengangkat Jim yang dalam keadaan tak sadarkan diri ke tempat tidur kemudian melakukan restitusi jantung, tapi nyawa sang legenda musik rock and roll itu telah tiada.
Pamela belum mengabarkan kondisi ini pada siapapun meskipun kabar kepergian selamanya Jim mulai menguar ke publik, hingga ke Amerika Serikat.
Mendengar gosip tersebut Bill Siddon manajer grup band The Doors kemudian menghubungi Pamela, setelah Pam memastikan kabar kematian Jim, Siddon terbang ke Paris.
Setibanya di Paris, Pamela kemudian menunjukan jasad Jim Morrison yang sudah berada dalam peti mati dan ia pun menunjukan sertifikat kematiannya.
Entah karena panik atau apa Bill tak menanyakan apapun perihal kematian Jim, hal yang kemudian disayangkan  dan memicu kemarahan rekan Jim Morrison di The Doors, Ray Manzarek.
Pada Rabu 7 Juli 1971 jasas Jim dimakamkan di Cimetiere du Pere Lachaise yang hanya dihadiri oleh 5 orang termasuk, Bill, Pamela, Alan.