Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lirikan PKB terhadap Raffi Ahmad dan Agnez Mo untuk Pilkada DKI 2024, Sebaiknya Diabaikan Saja

14 Februari 2021   14:17 Diperbarui: 14 Februari 2021   15:33 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reputasi itu harus di bangun tak bisa serta merta seperti memegang magic wand milik Harry Potter, yang bisa menyulap karakter dan citra seseorang seketika.

Andai pun nantinya mereka telah dianggap memiliki kemampuan berpolitik tak ada jaminan juga akan melenggang mulus meraih Kursi Jabatan yang dimaksud.

Ada sejumlah faktor lain yang membuat seseorang memenangkan pemilu, salah satunya adalah Konsep Political Marketing seperti yang dipaparkan oleh Ferdi Akbiyik dan Ahmet Husrev Erogliu dalam tulisannya yang bertajuk "The Impact of Local Political Applications on Voter Choice".

Konsep ini menunjukan bahwa popularitas tak akan serta merta dapat memenangkan kontestasi politik, karena ada faktor lain yang memengaruhinya diantaranya kredibilitas kandidat, program kerja kandidat dan partai politik pengusungnya.

Katakanlah Raffi dan Agnez setelah dilakukan survey memang populer dan memiliki elektabilitas yang tinggi ada faktor lain yang memengaruhi tingkat keterpilihannya yakni program kampanye yang mengikuti isu terkini adalah komponen kedua yang harus diperhatikan kandidat. 

Program yang dijanjikan saat kampanye merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi preferensi pemilih dalam periode pemilihan.

Dalam membuat program mereka pun harus responsif atas program lawannya dalam pemilu tersebut. Analisis program lawan pun menjadi sebuah keniscayaan untuk memetakan program apa yang akan disusun.

Lantas faktor lain yang tak kalah penting adalah partai politik pengusungnya, PKB secara tradisional tak memiliki basis yang kuat di DKI, beda cerita kalau PKB mengusung Raffi di Jawa Timur, mungkin peluangnya lebih terbuka meskipun komplikasi permasalahannya pun akan berbeda.

Jadi menurut saya sepertinya agak berat bagi Raffi Ahmad atau Agnez Mo untuk maju menjadi calon Gubernur DKI pada Pilkada 2024, apalagi yang mengusung atau yang mengusulkannya PKB. 

Meskipun kemungkinan itu masih ada walau sangat kecil, karena segala kemungkinan dalam politik itu bisa saja terjadi.

Popularitas seorang kandidat tak akan serta merta memuluskan dalam memenangi pemilu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun