Kedua "kudeta" tadi memang jauh berbeda, apa yang terjadi di Myanmar itu memang "literaly kudeta" fakta dan data serta situasinya memang terpampang jelas ada aktor dan implikasi yang terjadi dari upaya kudeta yang dilakukan militer ini.
Sementara kudeta yang didaku AHY terhadap kepemimpinan dirinya di Demokrat ini agak absurd, karena jika ditilik dari berbagai sisi, Pemerintah Jokowi atau lingkaran dalam Jokowi sama sekali tak berkepentingan dalam "kudeta" ini.
Secara politis Demokrat tak bisa disebut "membahayakan" kedudukan secara keseluruhan pemerintahan Jokowi dan ancaman serius bagi partai penguasa saat ini.
Posisinya yang netral meskipun cenderung oposan disertai size kursinya di parlemen yang terus mengkerut membuat Demokrat tak terlalu layak untuk direcoki.
Meskipun mereka memiliki kader yang militan, namun belakangan Demokrat lebih banyak mendompleng isu-isu yang di inisiasi pihak lain.
Sejumlah pihak menyebut isu kudeta di Demokrat ini adalah upaya caper pada publik untuk mempertahankan eksistensi partainya yang terus mengalami penurunan awareness pasca lengsernya SBY dari Kursi Ketum Partai Demokrat.
Demokrat ini merupakan salah satu partai yang sangat tergantung pada politik patronisme, seperti halnya Gerindra dan hingga titik tertentu PDIP pun demikian.
Mungkin kharisma AHY dalam memimpin Demokrat tak seciamik kharisma SBY sehingga sejumlah kader Demokrat kehilangan rasa hormatnya dan berniat menyempal, sehingga merasa perlu untuk melakukan "kudeta."
Jadi ini semua memang urusan internal Demokrat dan "ketidakmampuan" AHY dalam mengelola konflik di dalamnya.
Jadi apakah benar itu kudeta atau konflik internal biasa saja, kita tak tahu pasti juga, yang jelas secara etimologi Kudeta berasal dari bahasa Perancis Coup d'etat yang memiliki arti meruntuhkan legitimasi biasanya tindakan yang diambil untuk membalikan kekuasaan terhadap orang yang berwenang ini bersifat ilegal dan cara melakukannya dramatis cenderung brutal.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ku*de*ta /kudta/ n perebutan kekuasaan (pemerintahan) dengan paksa: sekitar 300 orang perwira terlibat dalam rencana -- terhadap pemerintahan yang sah.
Silahkan artikan mana yang kudeta benaran, mana yang kudeta-kudeta-an.