Menurut saya sebenarnya bukan hanya misinformasi atau ketidakjelasan terkait aturan kebijakan privasi barunya sehingga penggunanya bereaksi sangat ekstrim dengan memilih meninggalkan aplikasi milik mereka itu alih-alih menyetujui aturan privasi baru itu.
Namun, lantaran masyarakat sudah kehilangan kepercayaan terhadap media sosial besutan Mark Zuckerberg ini.Â
Kita tahu bersama beberapa kali bermasalah dalam hal melindungi data pribadi para penggunanya, mulai dari keterlibatannya dalam Cambridge analytica hingga masalah kebocoran  jutaan data penggunanya berkali-kali.
Lantas bagaimana kita sebagai pengguna menyikapi hal ini. Tak perlu terlalu panik, sikapi biasa saja. Tak perlu terburu-buru berganti aplikasi percakapan toh kita juga tak pernah tahu pasti aplikasi lain tak melakukan hal serupa.
Meskipun tentu saja kita juga harus waspada, yang paling penting gunakan saja aplikasi tersebur secara bijak dan kita tak terlalu banyak mengumbar data pribadi kita di aplikasi-aplikasi yang bertebaran di dunia maya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H