Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Tudingan Tempo terhadap Gibran Terkait Suap Bansos Juliari, Benarkah? Jika Tidak Somasi Saja

21 Desember 2020   15:55 Diperbarui: 24 Desember 2020   01:13 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun apakah penunjukan Sritex ini atas dasar rekomendasi dari Gibran seperti yang ditulis majalah Tempo, pihak Sritex dengan tegas menolak kabar tersebut.

"Kalau pertanyaan besarnya kan, 'Apakah kita (PT Sritex) direkomendasi Gibran atau enggak?' Jawabannya enggak," tambah Joy.

Sritex merupakan salah satu pemain textil terbesar di Asia Tenggara. Masih menurut Tempo, Sritex mendapat proyek pengadaan goodie bag untuk mengemas bansos sembako sebanyak 1,9 juta tas.

Dalam mengerjakan pesanan tersebut, Sritex kemudian menggandeng 30 mitra kerja UMKM yang tersebar di wilayah Solo Raya, Namun siapa nyana angin tak sedap berhembus kearahnya yang dikaitkan pula dengan putra sulung Jokowi, Gibran

Sebagai pihak yang disebut oleh Majalah Tempo di duga terlibat dalam aliran dana suap bansos, akhirnya Gibran pun angkat bicara. Ia menolak dengan tegas tudingan yang mengarah padanya itu. Bahkan ia menantang jika terbukti terlibat suap, dirinya siap ditangkap.

"Itu enggak benar itu. Saya itu tidak pernah merekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos ini. Itu berita yang tidak benar," katanya usai menyalurkan bantuan asupan gizi kepada warga RT 01 RW 02, Kelurahan Banyuagung, Kecamatan Banjarsari, Senin (21/12/20). Seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Jika memang Gibran merasa segala tudinganan kepadanya tak benar, ajukan somasi pada media yang telah merilis tudingan tersebut.

Jika masih belum puas juga, bisa diadukan ke Dewan Pers atau kepolisian, karena kebebasan bermedia juga ada batasnya.

Andai Tempo merasa dirinya punya bukti yang kuat terkait keterlibatan Gibran, ya buktikanlah. Jangan sampai menjadi fitnah dan memperkeruh keadaan.

Atau bila perlu KPK misalnya bisa proaktif jemput bola meminta keterangan dari kawan-kawan di Majalah Tempo.

Bila perlu panggil Gibran dan jika terbukti tahan dia, tapi andai yangbterjadi sebaliknya Tempo atau siapapun yang ada dibalik tudingan ini harus menanggung konsekuensinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun