Abdulah Gymnastiar, atau lebih dikenal dengan AA Gym seorang ustadz asal Bandung, meminta dengan cara yang menurut saya agak menekan dan menyindir Pemerintah agar pejabatnya mau divaksin terlebih dahulu agar kepercayaan masyarakat tumbuh terhadap vaksinasi dan akhirnya mau divaksin.
"Memang bagus vaksin kalau sudah terbukti teruji, supaya masyarakatnya percaya, ya Pak Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPR, Ketua DPR, para Menteri, dan para Jenderal yang pemberani itu harus berani divaksin dulu, kalau nanti ingin masyarakat yakin. Nanti barisan kedua mungkin petugas kesehatan," ucap Aa Gym dalam talk show yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (16/12/20). Seperti dilansir Detik.com.
Ditengah keriuhan tersebut tiba-tiba Presiden Jokowi mengumumkan bahwa program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Indonesia gratis seluruh tanpa terkecuali.
"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/20). Seperti dilansir Kompas.Com.
Selain itu Jokowi pun menegaskan bahwa dirinya akan menjadi orang Indonesia pertama yang divaksin seperti yang diharapkan oleh Aa Gym dan sejumlah pihak lainnya.
Apakah setelah keinginan banyak pihak ini dikabulkan pemerintah, vaksin gratis dan Presiden menjadi orang pertama yang divaksinasi Covid-19 keriuhan terkait vaksin ini berhenti?
Tentu saja tidak, alih-alih bersyukur mereka malah terus mencari celah lain buat diributkan, meskipun tidak semua melakukan itu.
Saya mungkin salah satu orang yang sangat mengapresiasi langkah Jokowi tersebut. Karena memang butuh perhitungan dan keberpihakan kepada masyarakat untuk memutuskannya.
Tapi bagi beberapa pihak sepertinya bukan masalah gratis dan berbayar atau siapa yang pertama atau siapa yang terakhir yang akan divaksinasi, yang paling penting bagi mereka adalah bagaimana caranya mencari celah untuk menyinyiri pemerintahan Jokowi.
Kini isunya bergeser bukan gratis atau berbayar, tapi jenis dan merk vaksin yang akan diberikan. Mereka memang sejak awal sudah menggoreng isu bahwa vaksin Sinovac asal China yang di pesan oleh pemerintah Indonesia ini diragukan efektivitas dan afeksinya.
Mereka tiba-tiba berubah menjadi ahli Virologi, yang sepertinya benar-benar paham seluk beluk vaksin hingga ke dasar-dasarnya.