Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berbayar Protes, Diberi Gratis Juga Salah, Terus Situ Maunya Apa?

17 Desember 2020   21:19 Diperbarui: 17 Desember 2020   21:27 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pomeo tak ada satu pun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bisa menyenangkan  semua pihak sepertinya benar adanya.

Untuk masalah Vaksin Covid-19 contohnya, ketika vaksin Covid-19 produksi perusahaan bioteknologi asal China Sinovac tiba di Indonesia pemerintah kemudian menyebutkan bahwa skema pemberian vaksin ada yang diberikan gratis tapi ada juga yang bersifat mandiri alias berbayar.

Dari 107 juta orang Indonesia dengan rentang usia antara 18 hingga 56 tahun, yang gratis hanya diberikan bagi 32 juta orang diantaranya, sisanya 75 juta orang harus membayar.

Begitu pengumuman itu dirilis pemerintah, riuh rendah kemudian terjadi  mulai dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Epidemolog, tenaga kesehatan, masyarakat sipil, hingga warganet ramai memprotes, menyayangkan hingga menghujat pemerintah atas keputusan tersebut.

Anggota DPR dari Fraksi PKS  Netty Prasetyani menuntut transparansi pemerintah dalam menentukan harga yang nantinya akan ditetapkan.

" Pemerintah harus secara jelas, clear, dan transparan kepada publik mengapa ada vaksin program dan vaksin mandiri. Ada yang gratis dan ada yang berbayar," kata Netty Senin (14/12/20), seperti dilansir Kompas.Com.

Lantas epidemolog asal Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut bahwa pemerintah memang berniat berbisnis vaksin jika keputusannya tak menggratiskan vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi Covid-19 memang diniati untuk "diperdagangkan", tidak heran pelaku bisnis kesehatan swasta dapat alokasi besar. Sudah bisa pesan jenis vaksin dengan daftar harga yang bervariasi," tulis Pandu Riono melalui akun Twitter, @drpriono1, seperti dilansir Bisnis.Com, Selasa (15/12/20).

Saya pun termasuk salah satu orang yang meminta vaksinasi Covid-19 harus digratiskan dalam beberapa hari saya menulis 3 artikel yang intinya meminta Pemerintah Jokowi untuk mengratiskan vaksin Covid-19 bagi seluruh penduduk Indonesia tanpa terkecuali.

Belum lagi Netizen, bahkan  banyak pihak tak segan-segan menghujat pemerintah karena awalnya enggan memberikan vaksin gratis lantaran alasan keterbatasam anggaran.

Selain masalah gratis dan berbayar, warga+62 pun mempermasalahkan siapa yang pertama kali harus divaksin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun