Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gara-gara Pernyataan Puan Maharani, PDIP Ditinggalkan dalam Pilgub Sumbar

7 September 2020   15:39 Diperbarui: 7 September 2020   15:33 7471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih lanjut Hasto melihat bahwa pasangan ini tak punya sikap, hanya sekedar mencari elektabilitas dan popularitas saja.

Ya wajar saja, sebenarnya jika pasangan Cagub tersebut mencari elektabilitas, wong ini kontestasi dengan standar kuantitatif kok. 

Lebih banyak mendapatkan suara dialah yang menang dalam kontestasi politik tersebut. Salahnya dimana? Alih-alih introspeksi dan mengakui kesalahan malah menimpakan kesalahan pada pihak lain.

Bukankah dalam menentukan calon yang akan diusung PDIP juga berhitung masalah elektabilitas calon yang akan diusungnya?

Jangan karena merasa diri jadi pemenang Pemilu 2 periode lantas menjadi jumawa. Setiap pasang itu selalu diiringi surut, tak mungkin pasang terus, tak mungkinpula surut terus.

Semoga saja PDIP bisa belajar banyak dari perkara ini, bagi Puan Maharani sendiri masalah yang ditimbukannya tersebut bisa menjadikan dirinya lebih matang dalam berpolitik.

Apalagi ia merupakan salah satu calon terkuat menjadi pengganti Megawati sebagai Ketua Umum Partai yang sangat besar.

Permintaan maaf yang tulus dari bibirnya langsung mungkin dapat sedikit menyembuhkan luka hat masyarakat Sumbar.

Toh tak akan jatuh hina juga jika Puan Maharani ini memintaa maaf atas ucapannya tersebut dan terangkan apa maksud kalimatnya tersebut secara jelas agar tak terus menjadi polemik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun