Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Bedanya, Klaim Kalung Kementan dengan Klaim Hadi Pranoto, Mereka Sama-Sama Menjual Harapan, Salah?

4 Agustus 2020   12:06 Diperbarui: 4 Agustus 2020   23:29 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks Pandemi Covid-19, tujuan hidup manusia adalah terbebas dari virus tersebut dan bisa berkehidupan seperti sebelum Covid-19 mencengkram dunia.

Makanya manusia terus menerus membangun harapan walaupun terkadang harapan tersebut tampak menjadi sebuah kebodohan karena dalam mengaplikasikannya diluar nalar normal dan terasa jauh dari keilmuan masalah terkait.

Menurut Profesor Psikologi Klinis University of Kansas Amerika Serikat,  Charles R Snyder dalam bukunya The Psychology of Hope,

Harapan didefinisikan sebagai sebuah proses dari pemikiran untuk mencapai satu tujuan dengan motivasi untuk mencapai tujuan tersebut (agency) dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut (pathways).

Harapan itu tidak bisa disebut sebagai emosi, harapan merupakan sebuah sistem yang dinamis yang muncul saat manusia berusaha meraih tujuannya.

Harapan itu, harus memiliki kehendak dan strategi dari indidividu atau kelompok untuk mencapai sebuah goal.

Tanpa itu, harapan tak bisa disebut harapan itu hanya angan-angan atau mimpi di siang bolong.

Apakah kemudian dalam konteks Covid-19, yang dikaitkan dengan isu yang kini sedang ramai diperbincangkan tentang Obat yang di klaim oleh seorang bernama Hadi Pranoto dapat menyembuhkan Covid-19 adalah bagian dari harapan?

Ya itu merupakan bagian dari harapan karena ketiga unsur harapan sudah terpenuhi, terlepas dari motivasi atau ampuh tidaknya obat yang  oleh Hadi Pranoto disebut sebagai Antibodi Covid-19.

Tak ada bedanya dengan klaim yang dilakukan oleh pihak Kementerian Pertanian saat Menterinya Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa kalung eucalyptus bisa mencegah orang terpapar virus corona beberapa waktu lalu.

Atau Klaim dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahwa suhu tropis  dapat menghambat penyebaran virus corona di awal virus ini menyebar di Indonesia.

Itu semua hanya harapan saja, terlepas benar atau tidaknya harapan tersebut. Menjadi aneh ketika klaim Hadi Pranoto terkait obatnya yang disebarluaskan lewat channel Youtube Dunia Manji milik musisi Anji, dilaporkan ke polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun