Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Masyarakat Indonesia Tak Patuh, karena Tak Percaya pada Kebijakan Pemerintah Jokowi dalam Penanganan Covid-19?

20 Mei 2020   22:23 Diperbarui: 20 Mei 2020   22:39 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun fakta ke arah pelonggaran itu seperti terkonfirmasi setelah Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Munardo menyatakan bahwa pekerja di bawah usia 45 tahun akan diperbolehkan kembali bekerja di kantornya masing-masing.

Hal senada juga diucapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, bahwa seluruh pegawai BUMN berusia muda wajib hadir di kantor pasca lebaran nanti.

Tetapi, kembali 2 pernyataan itu diralat oleh kedua pejabat tersebut. Kondisi ini membuat masyarakat bingung akibatnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintahan Jokowi terkait penanganan Covid-19 menurun sangat dalam.

Akibatnya, masyarakat sepertinya menjadi tak taat terhadap apapun kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Hal inilah menurut saya yang membuat masyarakat abai terhadap prookol kesehatan, ditambah tungkat kedisiplinan masyarakat Indonesia yang rendah, ditambah lagi kebutuhan ekonomi yang memaksa mereka untuk tetap beraktivitas.

Di luar itu ada masalah momen juga sih sebenarnya, karena ini dalam suasana Ramadan dan sudah mendekati Idul Fitri. Berbelanja makanan dan baju baru seperti sebuah keharusan dalam kondisi apapun, membuat mereka abai.

Lantas siapa yang patut disalahkan dalam kondisi ini? Kedua-duanya salah, Pemerintah salah karena inkonsistensi kebijakan, dan masyarakat tak memiliki kesadaran akan bahaya penyebaran virus ini.

Pemerintah tak 100 persen bisa disalahkan, karena susah juga mengontrol setiap pergerakan manusia diseluruh pelosok Indonesia.

Harusnya kedua belah pihak harus sama-sama, masyarakat disiplin dan sadar, pemerintah harus konsisten atas kebijakannya. Enggak mencla mencle seperti saat ini.

Semoga istilah Indonesia terserah yang digaungkan tenaga kesehatan itu bukan tanda mereka menyerah untuk tetap berjuang melawan Corona, melainkan itu usaha  mereka agar kebijakan Pemerintah bisa lebih baik dan konsisten serta masyarakat lebih disiplin.

Jika dilakukan secara sinergis kita mampu kok melawan Covid-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun