Bulan Ramadan telah berjalan 10 hari, biasanya saat Ramadan tiba istilah ngabuburit menjadi akrab karena sering berseliweran di telinga kita, orang Indonesia.
Secara umum kata ngabuburit dimaknai sebagai sebuah kegiatan yang dilaksanakan sore hari menjelang waktu berbuka puasa.
Kata Ngabuburit sebenarnya berasal dari Bahasa Sunda yang diambil dari kata dasar "burit" yang berarti sore, senja, atau waktu menjelang magrib.Â
Jadi  jika ditambah awalan Nga dalam bahasa sunda menjadi kata kerja, artinya melakukan aktivitas menuju sore.
Jika dikaitkan dengan bulan puasa, ngabuburit itu kegiatan yang dilakukan orang-orang untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Dalam situasi normal, maksudnya saat Virus Corona belum merajalela. Aktivitas  ngabuburit yang umumnya dilakukan saat itu, ya kebanyakan berburu makanan berbuka puasa atau biasa disebut takjil.
Atau nongki-nongki cantik di taman atau window shopping di Mall sambil ngadem. Atau ya muter-muter aja di jalanan menikmati suasana.
Walaupun terlihat mubazir, ya ngabuburit itu ya membuang waktu agar puasa yang dijalaninya tak terasa lama, apalagi saat menjelang berbuka tiba, rasanya waktu berjalan sangat lambat, beringsut seperti keong berjalan, lama banget.
Kendatt demikian  tentu saja  banyak  juga yang mengisi ngabuburit dengan sesuatu yang ada manfaatnya.
Kita harus ingat, puasa itu tidak hanya selain ibadah wajib di bulan Ramadan, dengan cara menahan lapar dan dahaga. Namun juga merupakan momen yang tepat untuk lebih mendekatkan diri pada  Sang Maha Pencipta Allah SWT.
Pahala yang di raih akan berlipatganda di banding waktu-waktu di luar Ramadan. Dan harapannya amalan yang dilakukan di bulan Ramadan ini bisa terus konsisten dilakukan.di bulan-bulan setelahnya.