Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasus Infeksi Covid-19 Global, Tembus Angka 1 Juta

3 April 2020   07:33 Diperbarui: 3 April 2020   07:39 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus Corona seri terbaru SARS NCov-2 penyebab Penyakit Covid-19, menyebar dengan sangat cepat. Hanya butuh waktu 4 bulan jika dihitung sejak tanggal 31 Desember 2019 saat komisi kesehatan publik Wuhan China melaporkan sebuah wabah mirip pneumonia yang saat itu telah menginfeksi 27 orang.

Saat ini 202 negara di seluruh dunia telah terinfeksi oleh virus yang oleh World Health Organization (WHO) kemudian disebut SARS Novel coronavirus 2 ini.

Virus yang tadinya bersifat zoonosis karena berkembang biak antar hewan tersebut, sudah bemutasi dan berkembang biak secara masif pada manusia.

Kasus pertama di luar China ditemukan pertama kali di Thailand pada pertengahan Januari 2020, dan hari Jumat (03/04/20) pukul 6.38 menurut Laman Worldometer  virus NCov-2 sudah menginfeksi 1.031.700 orang diseluruh dunia.

Korban meninggal akibat Covid-19 berjumlah 52.975 orang. Sementara pasien positif yang berhasil disembuhkan mencapai angka 212.015 kasus.

Negara dengan kasus infeksi terbanyak saat ini adalah Amerika Serikat dengan 243.970 kasus, Sementara China yang merupakan titik awal penyebaran virus ini berada di peringkat 5 dengan 82.432 kasus.

Dilampaui oleh 3 negara besar Eropa Italia dengan 115.242 kasus, Spanyol 112.065 kasus, dan Jerman dengan angka 84.788 kasus.

Sementara negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat Covid-19 ialah Italia dengan angka kematian mencapai angka 13.915 orang, diikuti Spanyol yang kini sudah menembus lima digit, 10.348 orang.

Pasien yang berhasil disembuhkan secara persentase terus mengalami penurunan dari awal kasus ini merebak di China.  

Di awal WHO menyebutkan Covid-19 sebagai pandemi global persentase kesembuhan ada di angka 50 hingga 60 persen dan kini jika dihitung, saat ini pasien yang berhasil disembuhkan sebanyak 212.105, artinya hanya kisaran 21 persen yang berhasil disembuhkan dari total kasus yang ada.

Hal ini bisa terjadi karena masifnya jumlah kasus positif, kecepatan terinfeksi baru jauh melebihi kecepatan penyembuhan.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh seluruh negara di dunia untuk menghambat kecepatan penyebaran infeksi Covid-19, mulai dari yang paling keras Lockdown hingga social distancing  atau kalau di Indonesia disebut physical distancing, belum membuahkan hasil yang optimal.

Selain itu berbagai upaya pun dilakukan secara terkoordinasi oleh WHO untuk menemukan antivirus dan obat untuk memerangi  virus ini, masih dalam proses uji coba.

Remdisivir obat antivirus yang tadinya dibuat untuk memerangi virus ebola kini dimodifikasi untuk dipakai mematikan virus corona SARS NCov-2 kini masih dalam tahap uji coba akhir.

Obat inilah yang disebut WHO merupakan obat yang paling menjanjikan untuk menghantam Covid-19. Saat ini sedang diuji coba pada ribuan pasien di berbagai negara.

Sementara antivirus yang memang dedicated buat SARS NCov-2 diperkirakan harus menunggu 2 tahun lagi untuk bisa diproduksi secara masal.

Lantas bagaimana akhir cerita ini, entahlah tak ada satu pun kepastian, apakah berakhir ketika musim panas tiba seperti yang dibicarakan sejumlah pihak, atau menunggu obat antivirusnya ditemukan? Atau Menunggu herd immunity terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun