Berbagai upaya telah dilakukan oleh seluruh negara di dunia untuk menghambat kecepatan penyebaran infeksi Covid-19, mulai dari yang paling keras Lockdown hingga social distancing  atau kalau di Indonesia disebut physical distancing, belum membuahkan hasil yang optimal.
Selain itu berbagai upaya pun dilakukan secara terkoordinasi oleh WHO untuk menemukan antivirus dan obat untuk memerangi  virus ini, masih dalam proses uji coba.
Remdisivir obat antivirus yang tadinya dibuat untuk memerangi virus ebola kini dimodifikasi untuk dipakai mematikan virus corona SARS NCov-2 kini masih dalam tahap uji coba akhir.
Obat inilah yang disebut WHO merupakan obat yang paling menjanjikan untuk menghantam Covid-19. Saat ini sedang diuji coba pada ribuan pasien di berbagai negara.
Sementara antivirus yang memang dedicated buat SARS NCov-2 diperkirakan harus menunggu 2 tahun lagi untuk bisa diproduksi secara masal.
Lantas bagaimana akhir cerita ini, entahlah tak ada satu pun kepastian, apakah berakhir ketika musim panas tiba seperti yang dibicarakan sejumlah pihak, atau menunggu obat antivirusnya ditemukan? Atau Menunggu herd immunity terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H