Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kali Ini Kebijakan Anies Baswedan Terkait COVID-19, Patut Dipertanyakan

16 Maret 2020   06:30 Diperbarui: 16 Maret 2020   18:29 8857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anies Baswedan tampak cekatan dalam mengantisipasi wabah virus corona yang penyebaran mulai kencang di Indonesia khususnya di Ibukota negara, Jakarta.

Sebagai Gubernur DKI Jakarta, wilayah yang merupakan salah satu cluster penyebaran virus terbanyak di Indonesia, Anies memang harus bertindak lebih cekatan.

Sesaat setelah Indonesia mengkonfirmasi bahwa di Tanah Air kita tercinta ini 2 kasus virus corona positif terjadi, Anies langsung melakukan konferensi pers dan menyatakan Jakarta dalam situasi genting.

Genting di sini tentu saja berkaitan dengan wabah virus corona yang kini telah ditetapkan sebagai Pandemi COVID 19 oleh World Health Organization (WHO).

Namun, ucapannya terkait kegentingan yang terjadi di Jakarta, direspon masyarakat dengan panic buying beberapa kebutuhan yang berkaitan dengan kebutuhan antisipatif untuk menangkal virus corona, yakni masker dan handsanatizer.

Harganya pun menjadi melambung tak terkendali, ini tentu bukan kesalahan Anies. Para pelaku ekonomi lancung lah yang menari di atas penderitaan orang yang membuat masker ini berharga puluhan kali lipat dibanding harga normalnya.

Terlepas dari hal tersebut, kemudiaan saat Anies berkesempatan menghadiri sebuah acara TV bertajuk Mata Najwa yang membahas antisipasi pemerintah dalam penyebaran COVID 19.

Anies Baswedan mampu mengartikulasikan program yang akan dilakukannya untuk mengantisipasi wabah virus corona dengan sangat baik dan meyakinkan.

Tampaknya program yang dirancang Anies lebih mumpuni dibanding program antisipasi wabah milik pemerintah yang memang terlihat kedodoran.

Sontak saja kondisi ini menjadi ajang glorifikasi bagi Anies oleh para pendukungnya. Seperti diketahui keterbelahan politis di Indonesia ini sepertinya tak pernah ada habisnya.

Anies Baswedan memang dianggap sebagai personifikasi perlawanan bagi pihak yang berhadapan dengan pemerintah Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun