Selain itu, bisa juga mereka mendorong kebijakan peningkatan transportasi umum, agar kemacetan tak terjadi sehingga waktu dijalan yang tersita bisa dipakai bersama keluarga.
Kemudian coba juga mengajak suami mengerjakan pekerjaan domestik, tak hanya menjadi tanggungjawab istri.
Untuk urusan kekerasan seksual dan Incest, dorong kebijakan untuk memperbanyak sex education dan parenting di era digital.
Pastikan juga ada edukasi pra pernikahan saat sebelum menikah, pokoknya bekali para orangtua dengan ilmu yang cukup dan benar untuk mendampingi tumbuh kembang anak.
Tapi memang semua itu berarti jalan sunyi, namanya tak akan menguar dan relatif lebih sulit dilakukan.Â
Berbeda dengan RUU Ketahanan Keluarga yang bersifat langsung, walaupun sangat mengintervensi kehidupan pribadi publik.
Apakah ini merupakan bentuk kegenitan berpikir para politisi sembari menyisipkan ideologi keagamaan yang para inisiator yakini?
Deretan kegenitan berpikir yang dilakukan para pejabat publik ini, membuat gaduh dan masyarakat menjadi ambyar.
Sumber.