Alasan terbesar mereka  melakukan detox medsos adalah mereka merasa overload, terlalu banyak menerima limpahan informasi. Kemudian, ada anggapan bahwa menggunakan medsos hanya buang-buang waktu saja.
Tapi ada juga indikasi ia menghapus aplikasi atau akun  medsos karena ia lebih menyukai akun medsos lain dibanding akun atau aplikasi yang mereka hapus.
Misalnya pengguna Facebook turun, namun dalam saat bersamaan pengguna  Instagram naik.
Karena alasan inilah kita harus mulai memakai medsos bagi perputaran informasi yang valid dan terpercaya.
Sebaiknya hindari memakai single channel untuk mendorong traffic , mulailah beralih ke multi channel.
Kedua, Â cobalah menciptakan komunitas, Creating Community, walaupun bukan hal baru tapi masih tetap valid kok untuk dipakai, Â bikin kolamnya baru kemudian kita kail ikannya, begitulah kira-kira perumpamaannya.
Tapi ada syarat tertentu agar cara ini tetap valid, yakni konten yang beredar dalam komunitas itu harus Meaningful. Interaksi dengan konten yang penuh arti bisa membuat komunitas merasa ada ikatan dan akhirnya akan menumbuhkan loyalitas.
Makanya sekarang harus diperhatikan betul mulai dari content creation, penyebarannya, hingga monitoring dan analytic. Hal ini sangat penting bagi pemilik  bisnis online  yang ingin mulai membangun brandnya sendiri.
Pertanyaannya, Content creation macam apa yang meaningful itu, menurut neilpatel.com, contentnya yang fokus pada tiga hal, people, bussines dan technology atau biasa disebut human centric.
Ketiga konten ini harus ada dalam setiap konten yang dibuat. Jadi human centric itu sesuatu yang bisa bikin manusia tersentuh, karena konten itu harus dibikin buat manusia bukan algoritma di mesin pencari.
Karena  yang akan membeli produk kita ya manusia bukan mesin.