Review
Judul : Sejarah Lisan Integrasi Papua ke Indonesia: Pengalaman Orang Kaimana Pada Masa Trikora dan Pepera
Penulis : Cahyo Pamungkas
Jurnal : ParamitaÂ
Volume : Vol. 25 No. 1
Tahun Terbit : 2015
Jumlah halaman : 21 halaman
 Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses politik di Kaimana, Papua Barat, pada saat periode integrasi di tahun 1961 dan 1969. Kaimana adalah daerah di tepi pantai yang menjadi pusat pemerintahan dari wilayah administratif sepanjang Buruwai sampai dengan Teluk Etna.Â
Fakfak dan Kaimana pada tahun 1960an ialah salah satu arena kontestasi antara identitas politik ke-Indonesiaan dan ke-Papuaan yang ditanamkan oleh pemerintah Belanda yang didasarkan atas perbedaan ras. Tokoh-tokoh Kaimana memiliki peranana yang signifikan secara politik dalam mendukung proses integrasi Papua dengan Indonesia. Dalam artikel ini, penulis menganalisis secara lebih mendalam berdasarkan penuturan pelaku sejarah tentang peristiwa integrasi Papua yang terjadi di Kaimana.
Artikel ini menggunakan metode sejarah lisan untuk menganalisis bagaimana perkembangan situasi politik di Kaimana pada masa awal integrasi sampai dengan Indonesia. Narasumber yang dijadikan sebagai sumber primer penelitian dipilih berdasarkan keterlibatan dan pengalaman yang mereka alami pada saat integrasi Papua ke Indonesia. Hasil dari wawancara kemudian didukung dengan kajian arsip untuk menentukan keakuratan temuan dan analisis.
Hasil penelitian yang dibahas dalam artikel dibagi menjadi dua bagian. Pertama mengenai Jalannya Operasi Militer di Kaimana, yaitu operasi Penerjunan di Distrik Kaimana, operasi Penerjunan Pasukan Payung Di Teluk Arguni, dan opersasi Penyusupan Di Teluk Etna. Disini dijelaskan bagaimana operasi militer tersebut dijalankan dan bagaimana respon masyarakat kaimana terhadap operasi militer tersebut.Â