Fenomena ini akan berlangsung secara terus menerus, sehingga menghasilkan suatu tenaga yang sangat kuat, serta memungkinkan terjadinya aktivitas magma untuk bergerak ke atas permukaan bumi melewati celah-celah atau rekahan, sehingga menyebabkan erupsi gunung berapi.
Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kata “erupsi” gunung berapi. Namun, terkadang masyarakat pada umumnya masih bingung diantara penggunaan kata “erupsi” dan “gunung meletus”.
Pada dasarnya, erupsi adalah proses keluarnya magma dari perut bumi. Akan tetapi, erupsi dibagi menjadi dua, yaitu erupsi secara eksplosif (ledakan) dan efusif (lelehan).
Masyarakat terkadang membedakan penggunaan kata antara “gunung meletus” dengan “erupsi”, gunung meletus lebih diasosiasikan dengan erupsi secara eksplosif, karena fenomena yang terjadi berupa suatu ledakan yang sangat besar.
Saat terjadinya fenomena gunung meletus, umumnya kita mengetahui material panas berwarna merah yang keluar dari mulut gunung berapi.
Namun, terkadang kita masih ragu, material cair tersebut dinamakan magma atau lava? Jawaban yang benar adalah lava, tetapi terkadang masyarakat pada umumnya, menggunakan terminologi lava dan magma secara bergantian, serta menganggap mempunyai makna yang serupa. Padahal, definisi dari lava dan magma mempunyai perbedaan yang sangat kontras.
Material berupa batuan panas yang masih terdapat dalam perut gunung berapi, disebut dengan magma. Adapun lava, adalah material cair yang sangat panas, yang keluar dari perut gunung berapi ketika terjadi letusan.
Pertanyaan selanjutnya, kira-kira apa yang akan terjadi ketika lava yang telah keluar dari perut gunung, mengalami penurunan suhu akibat kontak dengan udara lingkungan sekitar?
Ketika lava menyebar dalam luasan yang luas, lava akan mengeras, dan beberapa bagian darti material lava akan berubah menjadi batuan.
Batuan yang terbentuk dibagi menjadi beberapa klasifikasi batuan vulkanik yaitu basalt, andesit, riolit, bergantung pada komposisi atau persentase silikon dioksida (SiO2).
Di dalam aktivitas erupsi gunung berapi, material awal yang dikeluarkan dari perut gunung adalah gas, dimana persentase gas paling besar adalah uap air, tetapi ada pula gas lainnya yang turut dikeluarkan dengan persentase yang tidak terlalu besar, seperti gas karbon dioksida (CO2) dan sulfur dioksida (SO2).