TertundukkuÂ
Dalam syair ini
Mengingat akan dosa diri
Yang terlampau tinggi hari demi hari
Wajah berseriÂ
Kadang hanya ilusiÂ
Tuk sekedar mendapat simpatiÂ
Tuk memenuhi hasrat diri
Sering merasa tinggiÂ
Walau itu hanya merendahkan diriÂ
Selalu memujiÂ
Hanya untuk mencari sensasi
Niat diri
Tulus melayani
Namun hati sering menanam benciÂ
Karena fokus mencari puja dan puji
Wahai manusia,
Untuk apa kau merawat Bumi?
Jika engkau hanya menanam duriÂ
Untuk apa kau saling menyayangi?
Jika iri dan dengki masih berakar kuat dalam diri
Wahai manusia,
Kembalilah ke tanahÂ
Tempat dimana kau tumbuh dan berbuah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H