Mohon tunggu...
Ferry Nalle
Ferry Nalle Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Penulis Dasar

Belajar menulis dalam kanvas yang tipis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Tanah

2 Maret 2022   20:43 Diperbarui: 2 Maret 2022   20:46 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tertundukku 

Dalam syair ini

Mengingat akan dosa diri

Yang terlampau tinggi hari demi hari

Wajah berseri 

Kadang hanya ilusi 

Tuk sekedar mendapat simpati 

Tuk memenuhi hasrat diri

Sering merasa tinggi 

Walau itu hanya merendahkan diri 

Selalu memuji 

Hanya untuk mencari sensasi

Niat diri

Tulus melayani

Namun hati sering menanam benci 

Karena fokus mencari puja dan puji

Wahai manusia,

Untuk apa kau merawat Bumi?

Jika engkau hanya menanam duri 

Untuk apa kau saling menyayangi?

Jika iri dan dengki masih berakar kuat dalam diri

Wahai manusia,

Kembalilah ke tanah 

Tempat dimana kau tumbuh dan berbuah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun