Mohon tunggu...
Ferry Ardiyanto Kurniawan
Ferry Ardiyanto Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis itu bebas

Menulis untuk menguji kapasitas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nadiem Makarim Mendikbud, Bagaimana Wajah Pendidikan Indonesia Kelak?

24 Oktober 2019   01:11 Diperbarui: 25 Oktober 2019   09:03 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berpendapat bahwa konsen Nadiem tentunya lebih kepada daya saing sumber daya manusia di dunia kerja, sehingga nantinya kurang dalam membenahi sistem pendidikan atau meningkatkan kesejahteraan guru. 

Sebenarnya banyak problem pendidikan yang tidak Nadiem singgung, seperti kurikulum pendidikan Indonesia, akses pendidikan bagi anak-anak di pelosok, sarana dan prasarana sekolah di berbagai daerah, sistem zonasi yang kurang efektif di lapangan, atau penyaluran beasiswa yang belum merata.

Ditambah masalah guru honorer yang hingga kini belum tuntas, gaji yang sangat minim dan jaminan masa depan yang disediakan pemerintah baru sebatas rekrutmen ASN atau pengalokasian DAU untuk gaji guru honorer. 

Namun kembali kita harus meyakini bahwa seorang Nadiem Makarim tentu memiliki kapasitas, ia adalah tokoh muda yang sangat menginspirasi. Terbukti dengan terobosannya yang membuka lapangan pekerjaan hampir di seluruh wilayah Indonesia, bahkan sayap bisnisnya sudah sampai ke negara Asean lainnya. Tapi bidang pendidikan tidak sama dengan bisnis yang selama ini digeluti oleh Nadiem.

Pendidikan sejatinya bukan sektor komersil yang dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis dalam meraup keuntungan. Bukan pula bertujuan mencetak "robot-robot" yang siap menghadapi mesin-mesin pabrik.

Harapannya kedepan Nadiem tidak melupakan bahwa sektor pendidikan masih banyak menyisakkan masalah. Tak cukup diselesaikan dengan hanya visi pemenuhan pasar tenaga kerja, lebih dari itu.

Rangkul para akademisi, relawan, dan aktivis pendidikan dalam merumuskan grand design pendidikan Indonesia secara komprehensif. Publik pasti yakin Nadiem sangat mampu untuk itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun