Abu Janda Terkena Covid-19 dengan Kondisi Semakin Gawat, Komentar Warganet Bikin Ngilu

Abu Janda alias Permadi Arya adalah seorang pegiat sosial media yang sering kali mengundang kontroversi atas unggahan konten video, gambar, dan tulisan di akun sosial media miliknya.

Tak jarang, atas perbuatan kontroversialnya itu sering kali membuat geram masyarakat terutama dari kelompok agamis atas unggahan-unggahan konten miliknya. Sering kali pula ia dilaporkan ke pihak berwajib atas pelanggaran UU ITE oleh beberapa pihak yang merasa dirugikan.

Singkat cerita, ketika saya membuka akun Twitter terlintas di Timeline sebuah kabar dari surat kabar online bahwa Abu Janda alias Permadi Arya terkena Covid-19 dan kondisinya semakin gawat.

Makin Gawat, Abu Janda Sudah Masuk ICU Gara-gara Covidhttps://t.co/eIUjTrr4hF— GELORA NEWS (@geloraco) July 8, 2021

Kabar tentang sesorang terkena Covid-19 bahkan berakhir dengan kematian sudah menjadi kabar yang biasa di tengah pandemi sekarang ini, WargaNet pun ramai-ramai mengucapkan bela-sungkawa. Namun beda halnya dengan Abu Janda ketika dikabarkan terkena Covid-19 banyak komentar yang bikin 'ngilu' dari WargaNet, di antaranya:

Pecinta*** : Alhamdulillah...terima lah ucapan mu dulu....utk masuk neraka jahannam 

Motty***: Mampus 

Handri***: Maafkan saya Tuhan. Kali ini saya bahagia pakai banget liat org sakit.

Mazilla***: Aaminn klu bener semoga cepat tewas hewan sprt itu ga pantas hidup pemecah belah

Adit***: Baru kali ini saya doain org biar meninggal wkwkwkwk 

Remahan***: Ya Allah anugrahkan padanya kematian yang mengenaskan !!!!Telapak tangan menyatu

Tenkjen***: MAMPUS.....KAU  NGABUJANDA ANJI**..

Dan masih banyak komentar serupa yang lebih bikin 'ngilu' lainnya. Terhitung dari tulisan ini dibuat, sudah lebih dari 300 komentar, 100 lebih kutipan retwit, dan lebih dari 400 love.

Entahlah, kenapa hal ini bisa terjadi. Disaat bersamaan khalayak bersimpati kepada pasien terkena Covid-19, disaat itu pula khalayak mengharapkan kematian atas pasien Covid-19 yang dalam hal ini adalah Abu Janda.

Semoga hal ini menjadi pembelajaran bagi kita agar untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan tutur kata. Barang kali perbuatan yang kita anggap biasa-biasa aja, belum tentu dianggap biasa pula oleh orang lain. Jika tidak bisa menghibur orang lain, minimal jangan membuatnya murka/marah.

Melihat fenomena ini, saya jadi teringat dengan satu pribahasa: "Kau menabur benih, maka kau akan memanen padi. Kau menanam angin, maka kau pula yang akan menuai badai".