Mohon tunggu...
Ferry Alamsyah
Ferry Alamsyah Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketing

Founder (Olshopinbae, Sandal Bandung, Ferrymarket) | Digital Marketing | Dropshipper | Blogger | Membangun usaha berbasis digital | Kontak: halo@ferry.biz.id

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mau Dapat Penghasilan dari Menulis? Jangan Ikuti Saya!

7 Desember 2020   11:53 Diperbarui: 7 Desember 2020   12:09 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Hasil editan dari foto pribadi

Tidak konsisten

Ya.. namanya juga cuma iseng-iseng. Bikin konten tulisan di Blog ya suka-suka, dibaca syukur, nggak dibaca ya udah nggak apa-apa. Aturan pun suka-suka sekehendak diri sendiri. Mau nulis pun ya nanti saja kalau 'mud'-nya lagi ada.

Dengan begitu maka hasilnya pun saya sendiri yang merasakannya. 10 tahun lebih jadi Blogger tapi tak sepeser pun penghasilan yang saya dapat atas ke-tidak konsisten-an saya tersebut. Kembali lagi ke awal tulisan, karena memang niat saya ya cuma iseng-iseng.

Bagi anda yang memang berkeinginan mendapatkan penghasilan dari kegiatan menulis, jika tidak bisa konsisten dalam pembuatan konten tulisan, maka saran saya tinggalkanlah! Carilah penghasilan lain. Jika tidak, percayalah! Anda hanya membuang waktu percuma.

Jika tidak bisa konsisten dalam pembuatan konten tulisan, maka saran saya tinggalkanlah! Carilah penghasilan lain.

Oleh karena itu, konsistenlah dalam pembuatan konten dan juga pembahasan di dalamnya, ikutilah aturan-aturan yang ada. Dan usahakan agar mampu untuk tidak melanggar ketentuan dalam menulis, ikutilah apa yang menjadi kemauan para calon pembaca di luar sana. Teruslah dengan konsisten memberikan manfaat kepada mereka atas konten yang anda buat. Dengan begitu, niscaya mereka pun akan memberi manfaat kepada anda dalam bentuk yang lain.

Menunggu sempurna

Lucu memang jika ada orang beralasan tidak mau melakukan hal apapun itu termasuk menulis di karenakan belum sempurna, contohnya tak pernah memulai menulis artikel padahal sudah punya Blog. Nanti aja achhh.. kalau sudah seperti si "A" dan si "B".

Naifnya hal itu (menunggu sempurna) adalah yang saya perbuat dahulu. Betapa saya merasa enggan dan malu jika nantinya konten tulisan di Blog hasilnya jelek alias tidak sebagus seperti karya 'tetangga sebelah'.

Begitu seterusnya dan seterusnya. Yang saya lakukan hanyalah mengumpulkan teori-teori tutorial nge-Blog tanpa pernah memulai bikin konten tulisan. Alhasil kepala punyeng, waktu banyak terbuang, tapi Blog masih kosong melompong.

Bagus memang sebelum mulai membuat konten apa pun itu baiknya terlebih dahulu mencari sumber inspirasi atau rujukan sebagai penunjang konten yang akan dibuat. 

Namun sangat buruk jika hanya sebatas mencari kesempurnaan terhadap konten yang akan dibuat. Padahal sampai kapan pun, siapa pun tak akan bisa sempurna hasilnya apa pun itu, karena memang kita manusia bukan makhluk yang sempurna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun