Makanan yang paling banyak mengandung zat besi adalah daging merah. Namun jangan lupa untuk mengenalkan si kecil pada sayuran, termasuk sayuran hijau.
 Alasannya adalah sayuran kaya akan zat besi, tetapi hanya 3-8% yang diserap dari protein hewani, dibandingkan dengan 23%.
 2. Suplemen makanan kaya vitamin C
Selain makanan kaya zat besi, Anda juga bisa menawarkan makanan kaya vitamin C. Vitamin C dapat membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik. Beberapa makanan yang direkomendasikan mengandung vitamin C adalah jeruk, tomat, paprika dan stroberi.
 3. Jangan berikan teh atau susu dengan makanan
Teh dan susu sebaiknya diberikan atau diminum di tempat lain daripada saat makan. Teh diketahui mengandung zat yang dapat mempengaruhi penyerapan zat besi. Demikian pula, susu tinggi kalsium, yang dianggap menghambat penyerapan zat besi.
Â
4. Bersamaan dengan konsumsi preparat zat besi
Jika masih kurang, tidak ada salahnya menambahkan suplemen gizi. Transfer bayi sehat Pada usia 4 bulan, bayi Anda harus menerima suplemen zat besi 1 mg/kg per hari sampai ia makan makanan pendamping ASI (MPASI).
 Tetapi keputusan untuk memberikan suplemen zat besi pada bayi-bayi ini tentunya harus dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter dan sesuai petunjuknya. Ini memastikan dosis dan aturan penggunaan yang tepat untuk mencegah kelebihan zat besi pada bayi.
 Kesimpulan