Setelah aliran ASI  berhenti, pijat bagian lainnya hingga seluruh permukaan payudara  terpijat. Anda dapat melakukan hal yang sama dengan payudara lainnya. Begitu seterusnya hingga ASI  berhenti mengalir sepenuhnya dan payudara  tidak lagi terasa penuh.
 Awalnya  ASI yang keluar hanya sedikit, namun lama kelamaan aliran ASI bisa menjadi lebih merata dan melimpah jika dipompa secara rutin.
 2. Bagaimana cara simpan ASIP?
Penting untuk memasukkan ASI ke dalam gelas atau botol  plastik yang tidak mengandung bisphenol-A (BPA), karena bahan kimia ini tidak aman untuk  bayi.
 Pastikan botol disterilkan atau setidaknya dibersihkan dengan air panas. Hindari menyimpan ASI dalam botol sekali pakai yang  tidak dapat digunakan kembali.
 Setelah itu, beri label pada botol dengan waktu dan tanggal pengurangan susu. Jika Anda menggabungkan ASI  dengan botol susu anak  lain di taman kanak-kanak atau dengan rekan kerja, cantumkan nama anak dan nama ibu pada label tersebut.
 Ibu juga dianjurkan untuk memasukkan ASI ke dalam kantong khusus atau lemari es saat membawanya pulang. Hal ini penting untuk menjaga kualitas ASIP.
 Jika ingin mendinginkan, taruh botol ASI di tempat terdingin atau di freezer. Mulailah memberikan ASIP  dari pemerahan pertama.
 3. Berapa lama ASIP bisa bertahan?
Umur simpan ASI tergantung pada tempat penyimpanan ASI. Ada beberapa pedoman yang harus Anda ketahui tentang penyimpanan ASI, antara lain:
- ASI yang baru  diperah akan bertahan pada suhu kamar hingga 4 jam
- Jika disimpan dalam wadah kedap udara dengan kompres es, ASI akan bertahan hingga 24 jam
- ASI yang disimpan di lemari es dapat bertahan hingga 3-4 hari
- ASI yang disimpan di dalam freezer dapat bertahan hingga 6 bulan
 Meskipun dapat disimpan, beberapa nutrisi seperti protein dan vitamin dapat dikeluarkan dari ASI yang disimpan. panjang Oleh karena itu, untuk menjaga kualitasnya, buanglah ASI yang telah melebihi masa simpannya, dan lebih baik berikan ASI segar.