DinamismeÂ
Istilah dinamisme menurut pendapat Husainy  Isma'il berasal dari bahasa Yunani, yaitu dynamis (dunamos), artinya kekuatan, kekuasaan, dan kegunaan. Dinamisme juga diartikan dengan  suatu paham adanya kekuatan yang tidak  dimiliki manusia, hewan dan benda-benda alam lainnya.
TotemismeÂ
Sistem kepercayaan manusia purba yang terakhir adalah totemisme. Hampir sama seperti    dinamisme, totemisme ini merupakan kepercayaan terhadap benda-benda yang ada di alam. Namun, pada kepercayaan totemisme ini, benda yang memiliki kekuatan supranatural atau gaib adalah benda hidup, yaitu berupa hewan dan tumbuhan. Mereka yang menganut kepercayaan totemisme adalah orang mempercayai bahwa makhluk hidup dapat mempengaruhi nasib baik dan buruk seseorang. Oleh karena itu, hewan dan tumbuhan tersebut mereka anggap sakral dan suci, sehingga tidak boleh mereka buru dan konsumsi.
Pada dasarnya jika dilihat sekilas saja maka zaman purba bukanlah suatu yang penting dalam kehidupan kita ini. Tapi jika kita melihat lebih dalam lagi, maka zaman purba merupakan suatu titik balik dan suatu batu loncatan dari perkembangan manusia. Disebut sebagai titik balik atau batu loncatan dikarenakan pada zaman purbalah manusia mulai menggunakan sebagian intelektualnya untuk bertahan hidup mulai dari bercocok tanam ataupun berburu.
Pemerintah membuat langkah yang benar dengan mendirikan museum sebagai salah satu objek untuk menunjukan bahwa manusia purba itu ada sebelum kita jadi marilah kita mengingat kembali zaman purba dan dapat kita pelajari. Mungkin saja banyak yang kita dapatkan dari zaman purba itu seperti cara bertahan hidup mereka atau hal-hal yang lainnya.
                                                           Daftar Pustaka
https://repositori.kemdikbud.go.id/21612/1/X_Sejarah-Indonesia_KD-3.6_Final.pdf
https://www.academia.edu/37749701/BUDAYA_DAN_ALAT_YANG_DIHASILKAN_OLEH_MANUSIA_PURBA
https://www.harapanrakyat.com/2020/07/sejarah-manusia-purba-neolitikum/