Medan boleh mengangkat dagu. Ada beberapa prestasi yang ditorehkan dalam setahun ini. Akhir Januari 2017 lalu, Kota Medan menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Kategori Lalu Lintas sebagai Kota Metropolitan.Â
Beberapa bulan kemudian --persisnya di akhir September tahun ini--, Kota Medan mendapat penghargaan sebagai Kota Terbaik Indonesia 2017 sekaligus sebagai Kota Terbaik Per Region Sumatera. Membanggakan bukan?
Tapi sepertinya kebanggaan itu tidak dirasakan oleh warganya. Persis setelah berita itu tersebar, ada beberapa postingan media sosial yang menunjukkan jalanan-jalanan daerah Medan yang berlobang, proyek pengerukan got yang ditinggalkan pemborong, kesemrawutan lalu lintas, dan foto-foto genangan banjir, yang diupload oleh warga Medan sebagai protes untuk penghargaan tersebut. Betapa penilaian para juri --yang entah memberikan penilaian dari segi apa---sangat berbanding terbalik dengan kenyataan sebenarnya.
Tapi, toh yang berlaku adalah keputusan juri. Warga tidak mengerti tentang kriteria Kota Terbaik.
Poster dan Baliho
Salah satu prestasi Kota Medan lainnya yang sebenarnya lebih layak mendapat penghargaan adalah betapa gemarnya pemerintah kota Medan membuat poster-poster dan baliho berukuran besar di tempat-tempat strategis di berbagai sudut kota. Sangat beragam dengan informasi yang berbeda-beda, namun dengan satu kemiripan: memajang foto Gubernur atau Walikota. Benar. Wajah-wajah Pemimpin ini bahkan mendapat space yang lebih besar, seolah lebih penting daripada anjuran imunisasi atau pencegahan demam berdarah yang tertulis di poster tersebut.
Kita tentu saja tidak boleh berburuk sangka, menganggap bahwa para petinggi memanfaatkan poster-poster dengan dana ABPD itu untuk mem-branding-kan diri mereka. Tidak. Informasi-informasi tersebut sangat bermanfaat, dan rakyat harus tahu bahwa Gubernur atau Walikota-lah yang memberikan informasi bermanfaat itu.
Tapi, Tidak Ada Natal Tahun Ini
Salah satu baliho penting dari Walikota dan Wakil Walikota yang muncul di facebook kemarin menjadi perbincangan hangat. Tidak tahu kapan persisnya baliho ini dipasang, namun mulai viral difacebooksejak tanggal 07 Desember.
Baliho tersebut berisi tulisan: Walikota dan Wakil Walikota Medan Mengucapkan: Selamat Tahun Baru 2018, lengkap dengan foto keduanya dan diakhiri dengan tulisan kecil: 'Dinas Kominfo Kota Medan'.
Tentu saja baliho ini mendapat reaksi beragam, terutama dari warga beragama Kristen. Bagaimana tidak? Seolah pemimpin mereka tidak menghargai perayaan Natal yang dirayakan lebih dahulu sebelum Tahun Baru.