Berikut isi pernyataan sikap:
- Kami Badan Koordinasi Mahasiswa Papua bersama rakyat menolak dengan tegas
pemekaran daerah otonomi baru (DOB) produk Jakarta di Tanah Papua. - Mendesak kepada Jakarta untuk mendengarkan aspirasi rakyat Papua dan melihat
persoalan bangsa Papua memakai kaca mata Papua. - Mendesak kepada Negara Indonesia segera tarik pasukan organik dan non organik
berjumlah 76.627 dari berbagai daerah konflik, yaitu Nduga, Intan Jaya, Oksibil, Maybrat,
Yahukimo, Puncak Jaya dan pada umumnya di seluruh Papua. - Mengencam keras dan mengutuk elit politik Papua yang meminta pemekaran atas nama
rakyat Papua. - Mendesak Negara Republik Indonesia segera membuka akses untuk Komisi Tinggi HAM
PBB datang ke Papua guna investigasi persoalan pelanggaran HAM di Tanah Papua.
Setelah baca pernytaan sikap, Mahasiswa meninggalkan tempat dan menuju ke asrama mahasiswa Papua dengan dikawal oleh keamanan kampus Universitas Palangka Raya UPR.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!