Mohon tunggu...
Fernando Jovela Saputra
Fernando Jovela Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah orang yang sangat suka untuk menjadi pengamat dalam kehidupan.Mengamati bagaimana cara orang bertingkah laku dan mengetahui karakter dari seseorang tersebut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkenalan Aek Bigha dan Jejak Bumi Indonesia dalam Upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan melalui Agroforestry Kopi di Desa Penyandingan

16 Oktober 2024   12:25 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:28 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Penyandingan, 12 Oktober 2024—Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Aek Bigha akan menjalin kemitraan strategis dengan Jejak Bumi Indonesia (JBI) dalam pelaksanaan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di sekitar kawasan Desa Penyandingan. Kerja sama ini bertujuan untuk memulihkan kondisi hutan dan lahan yang kritis melalui pendekatan agroforestry dengan penanaman kopi, yang juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Pertemuan ini diinisiasi oleh para mahasiswa magang program MSIB (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) sebagai pendamping perhutanan sosial di Desa Penyandingan. Para mahasiswa tersebut berperan aktif dalam menyusun agenda dan mengoordinasikan kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mereka mendukung program perhutanan sosial di lapangan. Melalui kegiatan perkenalan ini diharapkan realisasi program RHL dapat dilakukan. Namun tetap saja masih diperlukan diskusi panjang agar kemitraan strategis kedua belah pihak dapat terjadi. Kegiatan ini menjadi pondasi agar mimpi tersebut dapat terwujud.

Program agroforestry kopi yang diusung oleh KUPS Aek Bigha dan JBI menjadi langkah penting dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Sistem agroforestry ini memadukan penanaman tanaman berkayu yang bermanfaat bagi ekosistem hutan dengan tanaman kopi yang memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat sekitar. Selain berkontribusi pada rehabilitasi lahan, program ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian warga Desa Penyandingan dan sekitarnya.

Kepala KUPS Aek Bigha, Bapak Syehamril Hadi, berharap bahwa kemitraan dengan JBI dapat menjadi solusi jangka panjang untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan. "Melalui sistem agroforestry, kami dapat menggabungkan upaya pelestarian hutan dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Penanaman kopi di lahan rehabilitasi ini tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan pendapatan tambahan bagi warga sekitar," jelasnya.

Sementara itu, Bapak Hendra Setiawan, perwakilan dari JBI, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan hutan. "Kami percaya bahwa masyarakat adalah kunci keberhasilan program rehabilitasi ini. Dengan metode agroforestry kopi, masyarakat tidak hanya terlibat dalam menjaga hutan, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari pertanian yang lestari," ujarnya.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk mengadopsi sistem pengelolaan hutan yang ramah lingkungan serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kegiatan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

Dengan rencana program rehabilitasi hutan melalui agroforestry kopi, KUPS Aek Bigha, JBI, dan masyarakat Desa Penyandingan siap melangkah menuju masa depan yang lebih hijau, lestari, dan sejahtera, di mana para mahasiswa magang MSIB turut berperan penting sebagai bagian dari proses pendampingan dan edukasi perhutanan sosial. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun