Artinya utang Jokowi 105 kali Megawati, memang nilai uang 10 tahun yang lalu dan sekarang tidak sama, tetapi "apapun minumannya" dengan jumlahnya utang ratusan kali lipat, utang Jokowi sangatlah dahsyat dari segi apapun dibandingkan Megawati (lihat tabel Utang Megawati dibawah ini).
Dilihat dari rasio utang terhadap PDB, dari sumber yang sama, Megawati berhasil menurunkan rasio utang dari 77% menjadi 56%, berkurang tajam sebesar 19% selama 2002-2004. Ini artinya Megawati betul-betul mewujudkan arti "Berdikari" secara sesunguhnya.
Keseimbangan primer adalah = (Total penerimaan negara - Total Pengeluaran) - Total jumlah pembayaran bunga utang.Â
Bila keseimbangan primer defisit, maka artinya jumlah utang yang ditarik lebih besar daripada jumlah bunga utang yang harus dibayar, atau sudah dalam tahap "Gali Lubang Tutup Lubang".
Selama Megawati berkuasa, keseimbangan primer selalu positif (per 2014 adalah Rp 36,9 Triliun lihat tabel 5 dibawah) oleh sebab itulah rasio utang terhadap PDB berkurang dari tahun ke tahun secara tajam.
Sedangkan di zaman Jokowi, keseimbangan primer selalu negatif dan cenderung makin membesar, per September 2017 mencapai minus Rp 144,3 Triliun (lihat Tabel 6 dibawah).Â
Kasarnya, ditarik dari Megawati ke Jokowi, keseimbangan primer merosot 181.2 Triliun, sungguh angka yang sangat menggetarkan bagi penulis..