Mohon tunggu...
F. Norman
F. Norman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pemerhati Sosial dan Politik Amatiran....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Utang Jokowi 105 Kali Megawati, tapi Mega Jauh Menyejahterakan

25 Oktober 2017   08:03 Diperbarui: 26 Oktober 2017   09:59 11168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasio Utang Tehadap PDB Pemerintahan Jokowi (dok: DJPPR Kemenkeu)

Artinya utang Jokowi 105 kali Megawati, memang nilai uang 10 tahun yang lalu dan sekarang tidak sama, tetapi "apapun minumannya" dengan jumlahnya utang ratusan kali lipat, utang Jokowi sangatlah dahsyat dari segi apapun dibandingkan Megawati (lihat tabel Utang Megawati dibawah ini).

Tabel 3 Data Utang Pemerintahan Megawati (dok: DJPU Depkeu)
Tabel 3 Data Utang Pemerintahan Megawati (dok: DJPU Depkeu)
Rasio Utang

Dilihat dari rasio utang terhadap PDB, dari sumber yang sama, Megawati berhasil menurunkan rasio utang dari 77% menjadi 56%, berkurang tajam sebesar 19% selama 2002-2004. Ini artinya Megawati betul-betul mewujudkan arti "Berdikari" secara sesunguhnya.

Tabel 4 Rasio Utang Tehadap PDB Pemerintahan Megawati (dok: DJPU Depkeu)
Tabel 4 Rasio Utang Tehadap PDB Pemerintahan Megawati (dok: DJPU Depkeu)
Sedangkan Jokowi, justru rasio utang terhadap PDB terkerek naik 3,9% (2015- Sep 2017), nampak jelas disini prinsip Berdikari yang ada dalam Nawacita dan RPJM 2014-2019 tidak diindahkan oleh Kabinet sekarang (lihat tabel berikut).

Rasio Utang Tehadap PDB Pemerintahan Jokowi (dok: DJPPR Kemenkeu)
Rasio Utang Tehadap PDB Pemerintahan Jokowi (dok: DJPPR Kemenkeu)
Keseimbangan Primer Utang

Keseimbangan primer adalah = (Total penerimaan negara - Total Pengeluaran) - Total jumlah pembayaran bunga utang. 

Bila keseimbangan primer defisit, maka artinya jumlah utang yang ditarik lebih besar daripada jumlah bunga utang yang harus dibayar, atau sudah dalam tahap "Gali Lubang Tutup Lubang".

Selama Megawati berkuasa, keseimbangan primer selalu positif (per 2014 adalah Rp 36,9 Triliun lihat tabel 5 dibawah) oleh sebab itulah rasio utang terhadap PDB berkurang dari tahun ke tahun secara tajam.

Sedangkan di zaman Jokowi, keseimbangan primer selalu negatif dan cenderung makin membesar, per September 2017 mencapai minus Rp 144,3 Triliun (lihat Tabel 6 dibawah). 

Kasarnya, ditarik dari Megawati ke Jokowi, keseimbangan primer merosot 181.2 Triliun, sungguh angka yang sangat menggetarkan bagi penulis..

Tabel 5 Data Keseimbangan Primer Megawati, Data APBN 2004 (dok Bappenas)
Tabel 5 Data Keseimbangan Primer Megawati, Data APBN 2004 (dok Bappenas)
Tabel 6 Data Keseimbangan Primer Jokowi (dok DJPPR Kemenkeu)
Tabel 6 Data Keseimbangan Primer Jokowi (dok DJPPR Kemenkeu)
Kesimpulan dari data Profil Utang diatas:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun