Ada kemunginan, terjadi kelesuan sejak 2015 akibat manuver Jokowi menaikan BBM di akhir 2014 yang membuat harga-harga melambung. dan menghajar psikologis masa.
Ketika harga BBM di turunkan beberapa bulan berikutnya, harga sudah terlanjur naik dan tidak ikut turun.
Selain itu ada juga faktor kenaikan kurs dolar Amerika yang berimbas dengan kenaikan harga barang di dalam negeri, kita ketahui banyak bahan mentah atau barang jadi consumer goods Indonesia di impor dari luar negeri.Â
Lihat saja data kemiskinan yang dikeluarkan BPS, ketika masuk Maret 2015, terjadi lonjakan jumlah penduduk miskin dan sejak itu belum kembali lagi ke posisi September 2014.
Jadi kesimpulannya, daya beli turun itu nyata...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H