Jika melihat persentase kenaikan penjualan kuartal 1 2017 dibandingkan dengan kuartal 1 2016, Indofood tampak lunglai dengan turun hampir 50%.
Kita sudah ketahui diatas, pertumbuhan penjualan kuartal 1 2017 merosot dibandingkan dengan kuartal 1 2016.
Lebih lanjut lagi, kali ini penulis mencoba membandingkan data penjualan Unilever dan Indofood di kuartal 1 dan 2 tahun 2017. Kita ketahui pada kuartal 2 tahun 2017 ada momen besar yang dinanti-nanti para produsen yaitu "Lebaran". Dimana produsen berharap berkah Ramadan menyambangi produk mereka.
Sebab di benak konsumen Indonesia, sudah jamak bulan Ramadan dan Lebaran ada ekstra pengeluaran, ditunjang lagi THR bagi para pegawai turun di momen tersebut. Sehingga ada uang lebih bagi konsumen untuk membelanjakannya.Â
Ternyata baik Unilver dan Indofood mengalami penurunan penjualan di kuartal 2 dibandingkan kuartal 1 (lihat tabel dibawah ini, penjualan dalam triliyun rupiah).
Unilever turun 3,96% sedangkan Indofood turun 4.86%... !!!
Terus terang penulis geleng-geleng kepala melihat fakta dibawah ini, momen apalagi yang lebih besar dari Ramadan dan Lebaran untuk mendongkrak penjualan???Â
Mengapa lesu?
Dengan kenyataan diatas, lesunya daya beli tidak terjadi hanya tahun 2017 sekarang saja, tetapi sudah berlangsung sejak 2015.