Gula merupakan zat yang sering kali dilarutkan dalam air untuk membuat berbagai minuman manis. Larutnya gula dalam air merupakan salah satu contoh dari prinsip like dissolve like dalam kehidupan sehari -- hari. dimana, gula merupakan senyawa polar dan air juga merupakan senyawa polar. Sehingga, gula dapat larut dalam air membentuk larutan atau yang biasa disebut campuran homogen karena keduanya memiliki bentuk senyawa yang sama yaitu, senyawa polar dan polar.
3. Menghilangkan noda tinta dengan pelarut non polar
Pada saat baju atapun barang anda lainnya terkena noda tinta, maka yang harus anda lakukan adalah mencucinya dengan alkohol, ataupun senyawa nonpolar lainnya. Karena noda tinta juga merupakan senyawa nonpolar. Sehingga, noda tinta dapat larut dalam pelarut nonpolar.
4. Sabun yang dapat menghilangkan minyak dan kotoran dengan bantuan Air
Contoh implementasi yang paling sederhana dari prinsip like dissolve like yang paling sering kita temui, adalah pada sabun pencuci piring yang dapat melarutkan minyak dan lemak di piring. Air, minyak, dan kotoran merupakan 2 hal yang berbeda kepolarannya. dimana, minyak dan kotoran bersifat nonpolar sementara itu, air merupakan senyawa polar.
Disamping itu, sabun merupakan senyawa yang memiliki kepala polar dan ekor nonpolar. Dengan demikian, molekul pada sabun dapat melarutkan air dan juga dapat melarutkan lemak dan minyak sekaligus.
Hal ini juga sejalan dengan yang terjadi pada sabun cuci tangan. Pada sabun terdapat bagian polar dan nonpolar sehingga sabun dapat melarutkan sekaligus kotoran dan juga air pada tangan kita.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa prinsip like dissolve like penting untuk membantu kita mengetahui alasan dari peristiwa yang terjadi sehari -- hari. Prinsip like dissolve like juga dapat membantu kita untuk mengira -- ngira apakah suatu zat terlarut dapat larut dalam suatu pelarut tertentu.
Dalam kehidupan sehari -- hari kita selalu dihadapkan pada benda -- benda yang mengandung zat kimia. Disadari atau tidak, zat kimia selalu setia mendampingi kita. (Andewi, 2010).